KULIAH KERJA PROFESI. Sebanyak 103 mahasiswa Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kini tengah melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pada 15 desa dan kelurahan di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. (ist)
-----
Kamis, 11 Januari 2018
Mahasiswa KKP Unismuh
Tempati 15 Desa di Pallangga
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 103
mahasiswa Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kini tengah melaksanakan Kuliah Kerja Profesi
(KKP) di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Mereka menempati 15 desa dan kelurahan,
serta telah melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain pembenahan administrasi
desa, pembuatan papan informasi desa, penginputan data potensi desa dan potensi
penduduk.
Program lain yaitu kegiatan pemberdayaan
masyarakat melalui seminar kewirausahaan, penyuluhan bahaya Napza, dan
pendidikan politik bagi generasi muda,
peningkatan
kesehatan dan gizi warga melalui penanaman tumbuhan apotik hidup, serta kegiatan
lingkungan bersih melalui program Jum’at bersih, dan program keagamaan berupa
Jum’at Ibadah.
Hal itu terungkap saat Dekan Fisip
Unismuh Makassar Dr Hj Ihyani Malik, beserta rombongan mengunjungi lokasi KKP Angkatan ke-15, di Kecamatan
Pallangga, Kabupaten Gowa, Senin, 08 Januari 2018.
Supervisor KKP Fisip Unismuh Makassar di
Gowa, Dr Abdul Mahsyar, kepada wartawan seusai kunjungan bersama Dekan Fisip
Unismuh mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan memonitoring dan mengevaluasi program
kegiatan KKP yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
“Ibu Dekan juga ingin mengetahui program
apa saja yang sudah terlaksana dan yang
masih berlanjut. Ibu Dekan ingin mendapatkan informasi langsung dari mahasiswa
mengenai kendala yang dihadapi selama kegiatan KKP guna mencari solusi bersama dengan aparat desa dan
kelurahan yang ada di Kecamatan Pallangga,” kata Mahsyar.
Mahsyar yang juga menjabat Ketua Prodi
S2 Ilmu Administrasi Publik Program Pascasarjana Unismuh Makassar mengatakan, program
kerja yang dibuat mahasiswa merupakan gabungan antara program wajib yang telah
dirancang di kampus, ditambah dengan program yang diusulkan pemerintah dan
warga setempat saat seminar program kerja.
“Secara umum program ini
diklasifikasikan atas program fisik dan non fisik, meliputi program
pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat,
administrasi pemerintahan dan
e-governance, program keagamaan dan ke-Muhammadiyah-an,” sebut Mahsyar. (zak)