MANA LEBIH TINGGI.
“Apa natanyakanki’?” tanya Daeng Nappa’.
“Nabilang, mana lebih tinggi jabatannya menteri dibandingkan gubernur. Mana lebih tinggi jabatannya antara Anggota DPR RI dan DPD RI dibanding wakil gubernur atau bupati,” jelas Daeng Tompo’.
“Nabilang, mana lebih tinggi jabatannya menteri dibandingkan gubernur. Mana lebih tinggi jabatannya antara Anggota DPR RI dan DPD RI dibanding wakil gubernur atau bupati,” jelas Daeng Tompo’.
----------
PEDOMAN
KARYA
Ahad,
07 Januari 2018
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (57):
Mana Lebih
Tinggi Jabatannya Menteri Dibanding Gubernur
“Tadi malam natanyakka’ kemenakanta’ di
rumah,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di warkop Kantor
Gubernur.
“Apa natanyakanki’?” tanya Daeng Nappa’.
“Nabilang, mana lebih tinggi jabatannya
menteri dibandingkan gubernur. Mana lebih tinggi jabatannya antara Anggota DPR
RI dan DPD RI dibanding wakil gubernur atau bupati,” jelas Daeng Tompo’.
“Jadi apa kibilang?” tanya Daeng Nappa’.
“Tidak kujawabki, karena panjang sekali
kalau mau dijelaskan, jadi kutanyaki kemenakanta’ bilang kenapaki’
tanyakangikah,” tutur Daeng Tompo’.
“Apa nabilang,” tanya Daeng Nappa’.
“Nabilang, itu ada menteri mau jadi
gubernur, ada Anggota DPD RI mau jadi wakil gubernur. Kubilang, oh itukah
maksudta’. Kubilang, bisa saja, karena itu semua jabatan politik. Kubilang,
nanti kalau besarki’ pasti mengertijaki’ itu juga,” papar Daeng Tompo’. (asnawin)
Selasa,
03 Oktober 2017
.........
@Obrolan
56:
http://www.pedomankarya.co.id/2018/01/jadi-mauki-bilang-sekarang-tidak-adami.html