“Nontonki' tadi malam?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah di masjid.
“Nonton apa?” tanya Daeng Tompo’.
-------
PEDOMAN
KARYA
Sabtu,
06 Januari 2018
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (54):
Nontonki’ Tadi
Malam?
“Nontonki' tadi malam?” tanya Daeng
Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah
di masjid.
“Nonton apa?” tanya Daeng Tompo’.
“Tadi malam ‘kan diputar-ulangki film
G30S/PKI di salah satu stasiun televisi nasional,” jelas Daeng Nappa’.
“Oh, itu. Berapa kalimi kunonton, ‘kan
setiap tahunji diputar di televisi, tapi bagus juga diputar-ulang untuk
mengingatkan kekejaman PKI,” kata Daeng Tompo’.
“Jadi tidak nontonki’ tadi malam?” tanya
Daeng Nappa' lagi.
“Tidak, karena televisiku juga dua
tahunmi rusak, tapi kubiarkanji begitu saja. Enaktongmi kurasa tidak ada
televisi di rumah,” ungkap Daeng Tompo’.
“Rugi ta’ itu tidak ada televisita’ di
rumah. Ketinggalan informasiki’ itue. Sepi juga kalau malam,” kata Daeng Nappa’.
“Tidaktongji. Infornasi ‘kan bukan cuma
lewat tivi. Kalau malam juga bisaki’ cepat tidur. Lihatmaki’ tadi waktu shalat
subuh. Jamaah masjid tidak sampai satu baris penuh. Malah tidak sampai 20 orang
jamaah,” papar Daeng Tompo’.
“Iye’ di’. Mungkin juga karena banyak
orang yang nonton bareng film G30S/PKI sampai tengah malam, jadi terlambatmi
shalat subuh,” kata Daeng Nappa’. (asnawin)
Sabtu,
30 September 2017
.........
@Obrolan
53:
http://www.pedomankarya.co.id/2017/12/haruski-pake-logika-bengkok.html