“Barangkali bagus kalau Pilkada diadakan setiap dua tahun,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi sore di warkop terminal.
“Deh, bissana itu. Tidak mungkinlah,” tukas Daeng Tompo’.
“Bagus karena menjelang Pilkada, para calon bupati, calon walikota, dan calon gubernur rajin mengunjungi masyarakat sambil bagi-bagi sembako, serta memberi bantuan dimana-mana,” papar Daeng Nappa’.
-------
PEDOMAN KARYA
Selasa,
23 Januari 2018
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (95):
Pilkada Setiap
Dua Tahun
“Barangkali bagus kalau Pilkada diadakan
setiap dua tahun,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi sore di
warkop terminal.
“Deh, bissana itu. Tidak mungkinlah,”
tukas Daeng Tompo’.
“Bagus karena menjelang Pilkada, para
calon bupati, calon walikota, dan calon gubernur rajin mengunjungi masyarakat
sambil bagi-bagi sembako, serta memberi bantuan dimana-mana,” papar Daeng Nappa’.
“Rajin juga mengumbar janji,” timpal
Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Tiba-tiba juga banyak pertandingan
olahraga, jalan santai dengan ribuan hadiah menarik, serta berbagai macam
kegiatan lainnya,” tambah Daeng Nappa’ sambil tertawa.
“Mereka juga rajin menghadiri undangan,
meskipun tidak penting,” kata Daeng Tompo’.
“Pokoknya banyak sekali bagusna. Itumi
kubilang tadi, bagus barangkali kalau Pilkada diadakan setiap dua tahun,” kata
Daeng Nappa’.
“Usulkanmaki’ padeng,” kata Daeng Tompo’
lalu tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Senin,
13 November 2017
--------
@Obrolan
94:
http://www.pedomankarya.co.id/2018/01/mati-lampu-dan-tiba-tiba-sakit.html