YUDISIUM. Sebanyak 27 mahasiswa profesi dokter Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar foto bersama Dekan FK Unismuh Mahmud Ghaznawie, seusai acara yudisium dan pengambilan sumpah dokter, di Aula FK Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu, 17 Januari 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin)
---------
Rabu,
17 Januari 2018
Rekor, Unismuh Makassar
Yudisium 27 Dokter
-
Sebanyak 13
Orang Raih IPK 4,0
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK Unismuh) Makassar mencatat rekor dengan
meyudisium 27 profesi dokter sekaligus, di Aula FK Unismuh, Jl Sultan Alauddin,
Makassar, Rabu, 17 Januari 2018. Jumlah tersebut tergolong besar untuk ukuran
yudisium Fakultas Kedokteran se-Indonesia.
Pada yudisium sebelumnya (08 November
2017), FK Unismuh meyudisium profesi dokter hanya lima orang.
Dekan FK Unismuh dr Mahmud Ghaznawie PhD
SpPA(K), mengatakan tidak mudah bagi mahasiswa profesi dokter untuk bisa meraih
gelar dokter, karena harus mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi
Dokter atau Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang dilaksanakan secara
nasional.
Meskipun tidak mudah, namun berkat
proses pendidikan yang sesuai standar profesi kedokteran dan diterapkan di
Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, maka tingkat kelulusan mahasiswa FK Unismuh
pada UKDI periode November 2017, ternyata mencapai 78 persen.
“Tingkat kelulusan 78 persen itu di atas
rerata nasional dan FK Unismuh masuk 15 teratas dari sekitar 75 Fakultas
Kedokteran se-Indonesia,” kata Mahmud Ghaznawie pada acara yudisium yang
dihadiri Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH)
Unismuh Dr HM Syaiful Saleh, Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel KH Iskandar Tompo,
serta para orangtua dan wali mahasiswa yang diyudisium.
Selain mencatat rekor jumlah mahasiswa
yang diyudisium dengan persentase kelulusan UKDI di atas rata-rata nasional, salah
seorang mahasiswa yang diyudisium atas nama Muhammad Ainul Mahfuz, juga
berhasil meraih nilai tertinggi kedua UKDI secara nasional.
“Peringkat satu dan dua nilainya sama,”
kata Mahmud.
IPK 4,0
Dari 27 alumni yang diyudisium dan
diambil sumpahnya sebagai dokter, sebanyak 13 orang di antaranya berhasil menyelesaikan
pendidikan profesi dokternya dengan indeks prestasi kumulatif 4,0.
Ke-13 mahasiswa tersebut yaitu Devi Ratna
Pratiwi, Muhammad Ichsan Lakota, Andi Farahnisa Mappasissi, Arli Harfiani, Ayu
Aisyiah, Humairah Bachmid, Muhammad Ainul Mahfuz, Naufal Hilmy Imran, Riswandah
Aulia Ma’ruf, Nurul Arifah, St Huzaifah, Risma Ayu Soraya, dan Sri Wahyuni
Sahir.
Sementara alumni lainnya yaitu Wismoyo
Indra Zoelman, Wa Ode Milfin Sari Rizki Hanafi, Andi Putriani, Sahid P Zein
Tuharea, Ajnihah Mutawahhidah Fitran, Akhsanul Kaffi, Fahad, Lidianty Tianotak,
Muhammad Ilyas Nurdin, Musfirah Hatta, Rahmaniar, Siti Fathiyah Sapsuha, Sitti
Aulia Hidayat, Sri Rahayu Arismawati Ningsih. (win)