“Salutka’ kurasa saya kalau ada parpol yang tetap menghormati ketuanya, meskipun sang ketua sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena dugaan kasus korupsi,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi siang di warkop terminal.
“Seharusnya ‘kan langsung diganti,” kata Daeng Nappa’.
“Itumi makanya saya salut. Kalau langsung diganti, samaji itu melempari tangga orang yang sudah jatuh,” ujar Daeng Tompo’.
---------
PEDOMAN
KARYA
Sabtu,
27 Januari 2018
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (102):
Seharusnya ‘kan
Langsung Diganti
“Salutka’ kurasa saya kalau ada parpol
yang tetap menghormati ketuanya, meskipun sang ketua sudah ditetapkan sebagai
tersangka dan ditahan karena dugaan kasus korupsi,” kata Daeng Tompo’ kepada
Daeng Nappa’ saat ngopi siang di warkop terminal.
“Seharusnya ‘kan langsung diganti,” kata
Daeng Nappa’.
“Itumi makanya saya salut. Kalau
langsung diganti, samaji itu melempari tangga orang yang sudah jatuh,” ujar
Daeng Tompo’.
“Tapi kasus yang membuat sang ketua jadi
tersangka dan kemudian ditahan itu ‘kan bisa merusak citra partai,” tukas Daeng
Nappa’.
“Justru sebaliknya, citra partai menjadi
bagus kalau tetap menghormati pimpinan di saat sang pemimpin sedang ditimpa
musibah,” kata Daeng Tompo’.
“Boleh juga. Saya kira tidak apa-apaji
juga kalau kita berbeda pendapat,” ujar Daeng Nappa’. (asnawin)
Rabu,
22 November 2017
-----
@Obrolan
101:
http://www.pedomankarya.co.id/2018/01/kasus-besar-lainnya-sengaja-ditutupi.html