“Misalnya ada calon gubernur atau calon bupati deklarasi dengan dukungan beberapa parpol, tapi beberapa waktu kemudian, ada di antara parpol tersebut yang menarik dukungannya dan beralih ke calon lain,” tutur Daeng Tompo’.
“Memalukanna itu,” tukas Daeng Nappa’.
---------
PEDOMAN
KARYA
Rabu,
31 Januari 2018
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (112):
Siapa yang Malu
Sebenarnya?
“Bagaimana pendapatta’ tentang dukungan parpol kepada calon gubernur, calon walikota, dan calon bupati?” tanya Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Nappa.
“Pendapat tentang apa maksud ta’?” Daeng Nappa’ balik bertanya.
“Misalnya ada calon gubernur atau calon bupati deklarasi dengan dukungan beberapa parpol, tapi beberapa waktu kemudian, ada di antara parpol tersebut yang menarik dukungannya dan beralih ke calon lain,” tutur Daeng Tompo’.
“Memalukanna itu,” tukas Daeng Nappa’.
“Siapa yang malu sebenarnya, calon gubernur dan calon bupati atau pimpinan dan pengurus parpol?” tanya Daeng Tompo’.
“Ha..ha..ha..,” Daeng Nappa’ langsung tertawa.
“Eh, kenapaki ketawa?” tanya Daeng Tompo’.
“Karena pertanyaanta’ bagus sekali belah,” jawab Daeng Nappa’ lalu kembali tertawa. (asnawin)
Selasa,19
Desember 2017