----------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 30 Januari 2018
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’ (108):
Tidak
Harusji Ada Acara Maulid
“Saya pernah hadiri
pengajian yang membahas Maulid Nabi. Ustadznya bilang, Rasulullah dan para
sahabat tidak pernah mengadakan acara peringatan Maulid Nabi,” ungkap Daeng
Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Nappa’.
“Jadi tidak boleh
diadakan acara maulid?” tanya Daeng Nappa’.
“Artinya tidak ada
tuntunannya,” kata Daeng Tompo’.
“Bagaimana kalau maulid
itu diadakan sebagai wujud cinta kepada Rasulullah?” tanya Daeng Nappa’.
“Itu juga ditanyakan oleh
jamaah. Nabilang ustadzka, kalau cinta kepada Rasulullah, ikutilah
sunnah-sunnahnya, misalnya disunnahkan puasa Senin - Kamis, disunnahkan shalat
lima waktu berjamaah di mesjid bagi laki-laki, disunnahkan bangun tengah malam
untuk shalat lail,” tutur Daeng Tompo’.
“Kalau tidak ada acara
maulid, ka tidak adami itu songkolo’ dan telur maulid,” tukas Daeng Nappa’
sambil tersenyum.
“Kan tidak harusji ada
acara maulid kalau mauta'ji makan songkolo’ dan telur to?” timpal Daeng Tompo’
juga sambil tersenyum. (asnawin)
Jumat, 01 Desember 2017