KOORDINATOR Kopertis Wilayah IX Sulawesi (2018-2022) Prof Jasruddin Malago (tersenyum, kedua dari kiri), bertemu pendahulunya, mantan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi (periode 2009-2013), Prof Muhammad Basri Wello, di Kampus Indonesia Timur (UIT), Makassar, Kamis, 01 Februari 2018. (ist)
-------
Kamis,
01 Februari 2018
Koordinator dan
Mantan Koordinator Kopertis IX Bertemu di UIT
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi (2018-2022) Prof Jasruddin Malago, bertemu
pendahulunya, mantan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi (periode
2009-2013), Prof Muhammad Basri Wello, di Kampus Indonesia Timur (UIT), Makassar,
Kamis, 01 Februari 2018.
Keduanya bertemu dalam acara kunjungan
Koordinator Kopertis IX Sulawesi ke Kampus UIT yang kini dipimpin Prof Basri
Wello selaku rektor.
Keduanya kebetulan juga berasal dari
kampus yang sama, yakni Universitas Negeri Makassar. Basri Wello mantan Wakil
Rektor UNM, sedangkan Jasruddin Malago mantan Direktur Program Pascasarjana
(PPs) UNM.
Saat menerima kunjungan Koordinator
Kopertis IX di Kampus UIT, Basri Wello didampingi jajaran wakil rektor, dekan,
dan ketua program studi lingkup UIT.
Memanfaatkan kesempatan tersebut, Basri
Wello melaporkan perkembangan UIT, baik masalah akademik dan kemahasiswaan,
maupun tentang reakreditasi program studi (Prodi) yang sementara berjalan pada Sistem
Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT).
Kepada Koordinator Kopertis IX, Basri
Wello meminta agar Kopertis fungsi pembinaan, pengawasan, dan pengendalian (Wasdalbin)
terhadap berbagai persoalan yang terjadi dalam kehidupan perguruan tinggi swasta
(PTS) se-Sulawesi, khususnya di UIT Makassar, agar operasional PTS tidak
berhenti.
Dekan Keperawatan UIT Prof Dr Najib
Bustam, juga berharap agar Kopertis melalui menjadi mediator berbagai problem
sinergitas antara yayasan dan pengelola perguruan tinggi yang kerap mengalami
hubungan dan komunikasi kurang harmonis.
Atas permintaan dan harapan tersebut,
Koordinator Kopertis IX Sulawesi Jasruddin Malago, mengucapkan terima kasih dan
menjelaskan bahwa kunjungannya ke kampus UIT adalah dalam rangka meningkatkan
kualitas kerja PTS, terutama soal manajemen dan kerjasama antara yayasan dan
pengeloa.
“Diperlukan kemampuan berbagi pengenlolaan
keuangan antara yayasan dan pengelola universitas, agar univeritas bisa tumbuh
sehat,” kata Jasruddin.
Kopertis berjanji akan serius
memperjuangkan semua permintaan PTS jika sudah dilaksanakan komitmen perbaikan
yang dipersyaratkan oleh Kementerian Ristek dan Dikti.
Dia juga berjanji akan membantu PTS yang
masalahnya sudah selesai, untuk dipublikasikan bahwa PTS bersangkutan “sudah
sehat” agar dapat mengembalikan kepercayaan publik.
“UIT memiliki sumber daya manusia,
fasilitas, dan berbagai penunjang yang sangat memadai, sehingga bisa hebat,”
ujar Jasruddin sambil tersenyum. (ima/r)