WORKSHOP. Foto kiri atas, Ketua LPPM STIM Lasharan Jaya Dr Iwan Perwira memberikan laporan kegiatan, disaksikan Ketua BPH STIM Lasharan Jaya Dr Sahban Liba, dan Ketua STIM Lasharan Jaya Dr Hernita Sahban. Foto kanan atas, pemateri Muhammad Amsal Sahban. Foto bawah, peserta pembukaan Workshop Dasar SPSS, PLS, dan AMOS, di Kampus STIM Lasharan Jaya, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, Rabu, 21 Februari 2018.
-------------
Rabu, 21 Februari 2018
Puluhan Dosen se-Sulsel
dan Sultra Ikut Workshop Dasar SPSS, PLS, dan AMOS
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Puluhan dosen dari belasan perguruan tinggi se-Sulawesi Selatan (Sulsel) dan
Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti Workshop Dasar SPSS, PLS, dan AMOS yang
digelar oleh STIM Lasharan Jaya (STIMLash Jaya) Makassar, di Gedung Lasharan
Garden, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, 21-22 Februari 2018.
Selama dua hari, mereka
memperoleh sejumlah materi dan juga praktek yang dibimbing Muhammad Amsal
Sahban PhD, penanggungjawab sekaligus instruktur pada workshop tersebut.
Workshop dibuka secara
resmi oleh Ketua BPH STIM Lasharan Jaya Dr Sahban Liba, didampingi Ketua STIM
Lasharan Jaya Dr Hernita Sahban, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) STIM Lasharan Jaya Dr Iwan Perwira.
“Alhamdulillah,
pesertanya cukup banyak dan mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi
se-Sulsel dan Sultra,” kata Hernita Sahban, kepada “Pedoman Karya” seusai
pembukaan, di Kampus STIM Lasharan Jaya, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar,
Rabu, 17 Februari 2018.
Materi yang diberikan
kepada para peserta pada hari pertama meliputi Instalasi Data dan Software SPSS
dan SEM AMOS, Teknik Penataan Data SPSS & Penyajian Statistik Deskriptif
dan Uji Respons Bias, dilanjutkan dengan melakukan analisa deskriptif (mean
& distribusi frekuensi) dan presentase grafis, serta melakukan uji asumsi
klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi).
Para peserta juga akan
melakukan uji regresi, uji komparasi, dan uji korelasi, memperbaiki data yang
tidak berdistribusi normal, kemudian mendapatkan materi tentang exploratory
factor analysis (EFA), lalu menguji measurement model (CFA) untuk validasi
indicator di PLS dan AMOS, kemudian menguji validitas dan reliabilitas konstruk
berdasarkan hasil pengujian indikator.
Pada hari kedua, para
peserta melakukan praktek menguji variable dengan second order: variable,
dimensi, dan indicator, kemudian menulis konten hasil pengujian indiaktor dalam
tesis & artikel jurnal, lalu mengolah dan menguji struktual model
(kasualitas full SEM), setelah itu mengolah dan menguji model multigroup
moderation, selanjutnya memperbaiki indeks modifikasi (modification indices)
untuk memperbaiki model.
Materi berikutnya yaitu
menguji adanya modiasi dalam model: pengembangan hipotesis mediasi dan proses
pengujiannya, selanjutnya perhitungan menggunakan sobel test, lalu ditutup
dengan praktek menulis hasil pengolahan data dan hasil pengujian hipotesis,
serta menulis kesimpulan pengujian hipotesis & hipotesis mediasi.
“Materinya memang agak
padat, dan kami padukan antara teori dan praktek. Format dan contoh-contoh
materi juga kami bagikan kepada peserta untuk mempermudah dalam mempelajari dan
juga untuk praktek selama mengikuti workshop,” jelas Amsal Sahban.
Penelitian
Akurat
Workshop Dasar SPSS,
PLS, dan AMOS, katanya, merupakan pelatihan pengolahan data penelitian dengan
menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science), SEM
(Structural Equation Model), dan PLS (Partial Least Square).
“Tidak dapat kita
sangkal bahwa penelitian merupakan aspek yang cukup penting di kalangan
akademisi terutama para dosen dan mahasiswa, tetapi banyak juga dari mereka
yang putus asa dengan kegiatan penelitian ini, karena mereka tidak sanggup
mengumpulkan dan mengolah datanya,” ungkap Amsal.
Untuk itulah,
lanjutnya, diperlukan keterampilan khusus dalam mengolah data penelitian untuk
mendapatkan hasil penelitian yang akurat.
“Menjawab tantangan
itulah, kami dari STIM Lasharan Jaya Makassar menggelar workshop olah data
penelitian dengan menggunakan program SPSS dan SEM. Workshop ini didesain
khusus untuk para dosen, mahasiswa program pascasarjana, dan peneliti lainnya
yang ingin meneliti menggunakan software tersebut,” papar Amsal. (as)