KULIAH KERJA DI
TAIWAN.
Foto atas; Organisation Development and ICT Bosowa Education Harwan Jaya, Direktur
Polibos Makassar Djusdil Akrim, dan beberapa dosen, foto bersama para alumni
Polibos seusai pelepasan di Aula Polibos Makassar, Senin, 26 Maret 2018. Foto bawah;
Djusdil Akrim memberikan pengarahan pada acara pelepasan. (ist)
--------
Senin,
26 Maret 2018
Alumni Politeknik
Bosowa Kuliah Kerja di Taiwan
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Sebanyak 21 orang alumni Politeknik Bosowa (Polibos) Makassar mengikuti program
kuliah dan kerja selama empat bulan, di Chien Shin University, Taiwan. Mereka
dilepas secara resmi pada Senin, 26 Maret 2018, di Aula Polibos Makassar, dan
akan berangkat ke Taiwan pada Kamis, 29 Maret 2018.
Harwan Jaya, Organisation Development
and ICT Bosowa Education, seusai melepas secara resmi peserta kuliah kerja
tersebut, mengatakan, program tersebut digelar agar para alumnu dapat lebih
mengenali diri, mengekplorasi, mengembangkan dan memanfaatkan apa yang dimiliki,
sehingga bisa lebih menggali potensi diri.
“Program ini merupakan salah satu
cita-cita yang diinginkan Founder Bosowa Corporation, Bapak Aksa Mahmud, yang
sejak awal didirikannya Polibos, menginginkan agar lulusannya bisa belajar dan
berkarier di luar negeri,” jelas Harwan.
Menurut dia, program tersebut merupakan
kesempatan yang sangat luar biasa untuk bisa mengembangkan kemampuan diri.
“Jangan sia-siakan kesempatan yang luar
biasa ini. Biasanya orang kuliah ke Pulau Jawa, tapi Anda dari D3 langsung ke
luar negeri untuk lanjut sekolah, bahkan bekerja,” Harwan.
Mereka yang berangkat kuliah kerja
diharapkan bisa sukses, karena sudah berani untuk lanjut sekolah dan belajar di
negeri orang.
“Anda harus menyelesaikan program ini. Tidak
boleh ada yang berpikir pulang sebelum selesai. Jadi Anda harus belajar dan
bekerja dengan sungguh-sungguh,” tandas Harwan.
Direktur Politeknik Bosowa, Djusdil
Akrim, mengatakan, ke-21 orang yang berangkat ke Taiwan tersebut merupakan
alumni angkatan 2013/2014 dan angkatan 2014/2015. Mereka diharapkan bisa
bekerja dengan baik, sehingga kelak membahagiakan diri dan tentunya keluarga.
“Saya berharap adik-adik bisa belajar
dan bekerja dengan baik, hidup hemat, sehingga bisa mendapatkan hasil yang
lebih maksimal," kata Djusdil.
Eni Susanti, alumni Prodi Perawatan dan
Perbaikan Mesin Polibos ini mengaku bangga bisa mendapatkan kesempatan ini.
“Bangga bisa melanjutkan studi di
Taiwan. Motivasi saya, di sana kami bisa kuliah sambil kerja atau magang di
industri Taiwan, sehingga kami bisa belajar bagaimana sistem kerja industri di
sana, serta mendapat banyak pengalaman,” tuturnya.
Eni menambahkan, di bulan awal program
dalam seminggu mereka akan kuliah selama empat hari dan kerja di industri dua
hari. Lalu bulan berikutnya akan dibalik, yakni empat hari di industri, dan dua
hari kuliah.
Selain alumni, orangtua mereka juga
diundang dalam pelepasan tersebut. Orangtua alumni merasa sangat bangga melihat
anak-anaknya bisa melanjutkan pendidikan dan bekerja di luar negeri. Salah
satunya Ramlah, ibu dari alumni Polibos, Muhammad Darussalam.
“Saya sangat bangga. Saya berpesan agar
anak saya dan teman-temannya bisa menjaga diri di sana, bisa belajar dengan
serius, tidak melupakan keluarga di sini, tetap rajin beribadah, dan sukses
dalam program kuliah sambil kerja tersebut,” ujar Ramlah. (ima/r)