ALUMNI TERBAIK. Dekan FK Unismuh Mahmud Ghaznawie (tengah)
foto bersama Andi
Suci Setyawati (paling kiri) dan Alif Adeyani. Andi Suci dan Alif adalah alumni
terbaik pada yudisium periode Maret 2018. (ist)
--------
Rabu,
28 Maret 2018
FK Unismuh,
Setahun Enam Kali Yudisium
- Sudah dua Kali Yudusium
pada 2018
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK Unismuh) Makassar tergolong fakultas
yang produktif dalam menelurkan alumni, baik alumni sarjana kedokteran (SKed),
maupun alumni profesi dokter. Pada tahun 2017, FK Unismuh bahkan tercatat enam
kali menggelar yudisium.
Ke-6 yudisium yang digelar sepanjang
tahun 2017, yaitu pada 25 Januari 2017, 23 Maret 2017, 18 Mei 2017, 26 Juli
2017, 06 September 2017, dan pada 08 November 2017.
Catatan enam kali yudisium dalam setahun
itu kemungkinan dapat terulang pada tahun 2018, karena dalam tiga bulan pertama
saja, FK Unismuh sudah dua kali menggelar acara yudisium, yaitu pada 17 Januari
2018, dan pada 19 Maret 2018.
“Pada bulan Maret ini, kami meyudisium
33 sarjana kedokteran,” kata Dekan FK
Unismuh dr Mahmud Ghaznawie PhD SpPA(K), kepada wartawan, di Makassar, Rabu, 28
Maret 2018.
Mereka
yang diyudisium yaitu Nurul
Hidayah Syam, Afifah Nur Rahmi, Dwi Amrina Syarifuddin, Ikandi Praharsiwi,
Harlia, Kulsumarina, Nurfitria Wulandari Diaswara, Rifqi Wira Priyangga, Rizki
Amalia Magfirawati, Siti Nurfitri Pebryeni Zuhruhur, Khaula Sugira, Andi Altaf
Zulfiqar Dijayaqna, Wahyu Febriandi, Asnanti, Dwi Purnamasari.
Fitrianti C, Widya Putri Mustajab, Siti
Wahyuni Maharani R, Dian Feby Pertiwi, Aswad Agustiawan, Dewi Hartina Sari,
Faisyah Febyola, Nurul Amaliyah, Andi Suci Setyawati, Alif Adeyani, Dzakiyah
Nurul Isra, Nudya Ayu Pradnya Paramitha Putri Helmy, Nurul Annisa, Nur
Ismiastuty Alimuddin, Nurlatifah Almaida Amaluddin, Nur Indah Sari Gassing, A
Mh Ayyub Tahir, dan Vivin Andryaningsih.
Dari 33 alumni yang diyudisium tersebut,
Andi Suci Setyawati dan Alif Adeyani dikukuhkan sebagai “pengantin” alumni
terbaik. Pengantin alumni terbaik yang
ditandai dengan pemasangan jaket dokter koas. Keduanya dipilih dari alumni yang
meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi mahasiswa perempuan dan IPK
tertinggi mahasiswa laki-laki.
Andi Suci Setyawati yang berasal dari
Kabupaten Bulukumba meraih IPK 3,59, sedangkan Alif Adeyani yang berasal dari
Kabupaten Takalar meraih IPK 3,35.
“Kebetulan
pada yudisium periode Maret 2018, mahasiswa perempuan yang tertinggi IPK-nya
adalah Andi Suci Setyawati, sedangkan mahasiswa laki-laki yang tertinggi
IPK-nya adalah Alif Adeyani,” kata Mahmud. (zak)