TEMUI
KOORDINATOR KOPERTIS.
Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Keuangan IAI Muhammadiyah Kotamobagu, dr
Subari Damopolii (kanan) foto bersama Koordinator Kopertais Wilayah VIII yang
juga Rektor UIN Alauddin Prof Musyafir Pababbari, di Makassar, Selasa, 20 Maret
2018. (ist)
---------
Kamis,
22 Maret 2018
Koordinator
Kopertais Terima Kunjungan Karo AKK IAI Muhammadiyah Kotamobagu
Terima Maba pada
Enam Prodi
Rencana Buka
Prodi D4 Kebidanan dan S1 Informatika
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Koordinator
Kopertais Wilayah VIII yang juga Rektor UIN Alauddin Prof Musyafir Pababbari
menerima kunjungan Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Keuangan Institut
Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Kotamobagu, Sulawesi Utara, dr Subari Damopolii,
di Makassar, Selasa, 20 Maret 2018.
“Kami juga telah menemui Koordinator
Kopertais Wilayah VIII yang juga Rektor UIN Alauddin Prof Musyafir Pababbari, dan
meminta arahan mengenai rencana penambahan Prodi baru,” kata Subari, kepada
wartawan di Makassar, Kamis, 22 Maret 2018.
Dalam pertemuan tersebut, katanya,
dirinya menyampaikan bahwa IAI Muhammadiyah Kotamobagu di bawah kepemimpinan
Rektor Dr Nasruddin Yusuf MAg, telah menyiapkan penerimaan mahasiswa baru
(maba) tahun akademik 2018/2019.
Ada enam program studi (Prodi) yang
dibuka dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019, yaitu Prodi
Manajemen Pendidikan Islam, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI),
Prodi Perbankan Syariah, Prodi Hukum Keluarga, Prodi Manajemen Dakwah, serta
Prodi Komunikasi Informasi.
Prof Musyafir Pababbari selaku Koordinator
Kopertais Wilayah VIII (Sulawesi, Maluku, dan Papua), katanya, menyarankan agar
IAI Muhammadiyah Kotamobagu membuka Prodi baru yang sesuai dengan minat dan
kebutuhan masyarakat, khususnya di Kotamobagu dan Bolmong Raya, serta kabupaten
tetangga seperti Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara.
“Kami berencana membuka dua prodi baru,
yaitu Prodi D4 Kebidanan dan Prodi S1 Informatika,” sebut Subari yang mantan
Direktur Akbid Muhammadiyah dan mantan Wakil Rektor II Unismuh Makassar.
Cabut Rekomendasi
Subari mengatakan, dalam pertemuan
dengan Koordinator Kopertais VIII, dirinya juga membicarakan perlunya
pencabutan rekomendasi Kopertais Wilayah VIII kepada oknum yang mengaku Rektor
IAI Azmi (IAI Azmi kini telah berubah IAI Muhammadiyah Kotamobagu).
Rekomendasi bernomor
KS.I/PP.009/384/2017 tersebut, ternyata tanpa tanggal penerbitan dan tanpa
adanya fakta lapangan karena tidak sesuai dengan kenyataan pada saat Koordinator
Kopertais berkunjung ke Kotamobagu, beberapa waktu lalu.
“Bapak Koordinator Kopertais merasa
kecolongan dan menyampaikan bahwa Rekomendasi tersebut perlu segera dicabut,
agar tidak digunakan salah oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab,”
ungkap Subari.
Dirikan Rumah
Sakit
Mantan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Sulsel juga mengemukakan rencana mendirikan Rumah Sakit Islam
(RSI) Muhammadiyah Kotamobagu, serta menyampaikan bahwa sertifikasi tanah
seluas 20215 m2, izin prinsip, UKL, UPL, dan IMB-nya telah selesai.
“Muhammadiyah Kotamobagu akan mendirikan
rumah sakit. Lokasinya strategis yaitu di jalan lingkar Kotamobagu dan mudah
dijangkau oleh penduduk dari empat kabupaten dan satu kota. Pembangunannya
insya Allah menunggu peninjauan dari MPKU PP Muhammadiyah dan Forum Pendirian
RS Muhammadiyah yang dimotori oleh Pak Subur,” ungkap Subari. (win)