UNJUKRASA. Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Kampus Biru, berunjukrasa di depan Menara Iqra dan Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 15 Maret 2018.
-----
Kamis, 15 Maret 2018
Mahasiswa
Unismuh Berunjukrasa di Menara Iqra
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Sejumlah
mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang mengatasnamakan diri
Aliansi Mahasiswa Kampus Biru, berunjukrasa di depan Menara Iqra dan Balai
Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 15 Maret 2018.
Beberapa di antara mereka bergantian
berorasi di atas sebuah mobil kampas dan disaksikan ratusan mahasiswa dan
civitas akademika lainnya.
Mereka menyoroti semakin banyaknya
pungutan dan semakin besarnya pembayaran-pembayaran yang dibebankan kepada
mahasiswa, serta didatangkannnya aparat kepolisian untuk menjaga keamanan di
dalam kampus.
Dalam selebaran yang dibagikan kepada
wartawan, mereka menyatakan menolak keras aparat kepolisian masuk ke dalam area
kampus, karena mereka menganggap kampus memiliki kebebasan akademik dan juga
memiliki pihak keamanan sendiri.
“Hadirnya aparat kepolisian ini
melegitimasi bahwa pimpinan birokrasi hari ini tidak becus untuk menyelesaikan
masalah / konflik kemahasiswaan, yang juga menimbulkan paradigma bahwa kampus
Muhammadiyah adalah kampus kriminal dan inilah yang kami anggap mencederai nama
baik universitas,” tegas mereka.
Ada empat poin tuntutan yang mereka
ajukan, yaitu stop komersialisasi pendiidkan dan pungutan liar di kampus
Unismuh, ikut sertakan mahasiwa dalam pengambilan kebijakan, transparansi semua
anggaran dari SPP, BPP, dan pembayaran lainnya, serta cabut uang pendaftaran
KKP dan P2K. (kia)
Top, memang harus begitu, pendidikan di bangun dengan humanisme
BalasHapusPak Yasser bagaimana kabarta', lama tak basuo..
BalasHapus