DISEMINASI. Belmawa Kemenristek-dikti Prof Didin Wahidin (foto atas, berdiri di depan ketiga dari kiri), Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Jasruddin Malago (foto atas, berdiri di depan keempat dari kiri), Wakil Rektor I Unibos Prof Muhibuddin (foto atas, berdiri di depan ketiga dari kanan), foto bersama seusai pembukaan Diseminasi Program Bantuan Pengembangan Layanan Pusat Karier dan Pusat Lanjutan 2018, di Kampus Universitas Bosowa (Unibos), Makassar, Selasa, 20 Maret 2018. (ist)
-------
Rabu,
21 Maret 2018
Proses
Pembelajaran Harus Future Oriented
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Jika ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjiwa entrepreneur,
jangan melihat entrepreneur hari ini, tetapi lihatlah pengembangannya empat
tahun kemudian.
“Proses pembelajaran harus bersifat future oriented (berorientasi masa
depan, red), sebab apa yang kita kerjakan hari ini untuk mahasiswa, bukan
digunakan untuk hari ini, tetapi untuk masa depan,” kata Koordinator Kopertis
Wilayah IX Sulawesi, Prof Jasruddin Malago, pada acara Diseminasi Program
Bantuan Pengembangan Layanan Pusat Karier dan Pusat Lanjutan 2018, di Kampus
Universitas Bosowa (Unibos), Makassar, Selasa, 20 Maret 2018.
Diseminasi yang diselenggarakan oleh Direktorat
Belmawa Kemenristek-dikti, dan diikuti 100 peserta bagian akademik dan dosen perguruan
tinggi swasta lingkup Kopertis Wilayah IX, dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, Prof Didin Wahidin.
Tenaga pendidik, kata Jasruddin, perlu
mengembangkan proses pembelajaran jangka panjang, sehingga mahasiswa tidak
hanya terdorong untuk mengikuti proses perkuliahan di dalam kampus, tetapi juga
terdorong melakukan aktivitas pengabdian masyarakat.
Pada kesempatan itu, Jasruddin selaku
Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, juga mengungkapkan harapannya agar Unibos
Makassar dapat segera meraih Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Universitas Bosowa juga diharapkan dapat
membentuk Unit Pengembangan Jurnal Internasional, dan masuk dalam peringkat 500
besar rangking perguruan tinggi kelas dunia,” kata Jasruddin.
Wakil Rektor I Unibos Prof Muhibuddin
yang diberi kesempatan memberi sambutan selaku tuan rumah, berharap agar para
tenaga pendidik, terutama yang ada di internal Unibos Makassar, mampu mendorong
terwujudnya tiga aspek secara seimbang dalam tri dharma perguruan tinggi yakni
pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat.
“Dosen perlu melibatkan mahasiswa secara
lebih efektif untuk menunjukan bahwa Unibos memiliki peningkatan kualitas yang
signifikan. Terkait kegiatan hari ini, memang penting, karena ini akan
mendorong dosen untuk dapat mengarahkan mahasiswa memahami soft skill yang dimiliki mahasiswa yang dapat digeluti kelak agar
lebih terarah ketika mamsuki dunia kerja,” tutur Muhibuddin. (ima)