“Sekarang banyak perusahaan dan pengusaha yang melirik Perusda Panrannuangku Takalar, termasuk beberapa bank. Mereka menyatakan tertarik menjalin kemitraan dengan Perusda Panrannuangku Takalar,” kata Sekda Takalar Nirwan Nasrullah. (Foto: Hasdar Sikki/PEDOMAN KARYA)
------
Selasa,
20 Maret 2018
Sejumlah
Perusahaan Siap Kerjasama Perusda Takalar
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Sejumlah perusahaan menyatakan tertarik dan siap bekerjasama dengan Perusahaan
Daerah (Perusda) Panrannuangku Pemkab Takalar, khususnya dalam bidang komoditas
unggulan Takalar, yakni jagung, rumput laut, dan perikanan.
“Sekarang banyak perusahaan dan pengusaha
yang melirik Perusda Panrannuangku Takalar, termasuk beberapa bank. Mereka
menyatakan tertarik menjalin kemitraan dengan Perusda Panrannuangku Takalar,”
kata Sekda Takalar Nirwan Nasrullah, kepada “Pedoman Karya”, di ruang kerjanya,
Kamis, 15 Maret 2018.
Perusahannya Daerah, katanya, diadakan
dalam rangka membantu Pemerintah Kabupaten untuk mendapatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sebanyak-banyaknya, sekaligus sebagai wadah dalam rangka pelayanan
publik.
Langkah pertama yang dilakukan Perusda Panrannuangku
yaitu menginventarisir semua aset Pemkab Takalar yang dapat menghasilkan uang, baik
aset berupa tanah maupun gedung dan yang lainnya.
Setelah melakukan inventarisasi, Perusda
Panrannuangku siap bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah yang memiliki
unit usaha atau unit kegiatan yang memiliki potensi pemasukan PAD.
“Tidak perlu ada yang khawatir, karena
keberadaan Perusda Panrannuangku dalam upaya mengoptimalkan potensi PAD yang
ada dan pengelolaannya dikerjasamakan dengan OPD, jadi bukan mengambil-alih,”
jelas Nirwan.
Pengelolaan aset Pemkab Takalar,
katanya, butuh modal dan Perusda memiliki modal. Untuk itulah, katanya,
diperlukan kerjasama antara Perusda dengan OPD.
“Dan yang dikelola swasta juga tetap
dikerja-samakan. Kalau yang dikelola pihak swasta tidak menguntungkan,
sementara jika Perusda yang tangani lebih menguntungkan, lebih baik diserahkan saja
pengelolaannya ke Perusda,” kata Nirwan.
Tentang pemutusan hubungan kerjasama dengan
pihak ketiga dalam pengelolaan parkir di RSUD Padjongan Daeng Ngalle Takalar Rumah
Sakit, Nirwan mengatakan pihak rumah sakit tentu punya alasan sehingga
memutuskan kerjasama tersebut.
“Itu kan masalah perdata, tentu di dalamnya
ada perjanjian, ada hak, ada kewajiban, dan ada sanksi. Kalau tidak puas, ada
wadahnya, ada pasal-pasal yang mengatur tentang hal tersebut, bahkan bisa
diselesaikan lewat pengadilan,” kata Nirwan.
Beri Kesempatan
Dia mengaku percaya akan kemampuan
direksi baru Perusda Panrannuangku Takalar di bawah kepemimpinan H Ahmad Yani Kasang Daeng
Lira selaku Direktur Utama, dan didampingi Husni Tamrin Daeng Kuling sebagai
Direktur SDM.
“Perusda Panrannuangku ini dibentuk
bersama oleh DPRD Takalar dan Pemkab Takalar. Pengurusnya muda-muda, seperti
Lira, Kuling, dan yang lainnya. Mereka bukan orang pensiunan, tapi
pengalamannya banyak. Jadi berikanlah dulu kesempatan kepada mereka untuk
bekerja,” kata Nirwan. (hasdar sikki)