RAPIMWIL BKPRMI. Ketua MPW BKPRMI Sulsel Prof Arifuddin Ahmad (paling kiri), Anggota DPD RI HAM Iqbal Parewangi (kedua dari kiri), dan Sekum BKPRMI Sulsel Amruddin Ambo Enre (paling kanan) tertawa mendengarkan sambutan Ketua Umum BKPRMI Sulsel Hasid Hasan Palogai, pada acara Pembukaan Rapimwil BKPRMI Sulsel, di Aula Laringia Bira, Bulukumba, yang
berlangsung selama dua hari, Sabtu, 14 April 2018. (ist)
-----
Selasa,
17 April 2018
BKPRMI se-Sulsel
Pertanyakan Hilangnya Insentif Guru Mengaji
-
AM
Iqbal Parewangi Diangkat sebagai Senator BKPRMI
-
Prof
Arifuddin Ahmad Calon Ketum BKPRMI Pusat
-
Luwu
Utara, Pangkep, Maros, dan Bone Calon Tuan Rumah FASI 2019
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Badan
Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) se-Sulsel
mempertanyakan hilangnya anggaran
insentif bagi para guru mengaji dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi Sulsel.
Mereka mempertanyakan hal tersebut karena
anggaran insentif bagi guru mengaji tetap berjalan berbagai daerah se-Sulsel,
antara lain di Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bulukumba, dan Luwu Timur.
“Tidak perlu takut disidak oleh KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi), karena buktinya sampai sekarang, tidak ada bupati atau
walikota yang ditangkap KPK karena persoalan memberikan insentif kepada guru mengaji,”
tutur utusan BKPRMI Kabupaten Bone, Hasbullah.
Hal itu dia kemukakan pada Rapat
Pimpinan Wilayah BKPRMI Sulsel, di Aula Laringia Bira, Bulukumba, yang
berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Ahad, 14-15 April 2018.
“Betul, utusan BKPRMI se-Sulsel
mempertanyakan hilangnya insentif bagi guru mengaji di Pemprov Sulsel dalam
pandangan umum pada acara Rapimwil BKPRMI Sulsel, di Bulukumba,” ungkap
Sekretaris Umum BKPRMI Sulsel yang juga Ketua Panitia Rapimwil, Amruddin Ambo
Enre, kepada “Pedoman Karya”, di Makassar, Selasa, 17 April 2018.
Dia mengatakan, Rapimwil BKPRMI Sulsel
dihadiri utusan 16 DPD BKPRMI Kabupten dan Kota se-Sulsel.
Rangkaian acara Rapimwil yang dibuka oleh Ketua BKPRMI Sulsel Hasid Hasan Palogai, diawali muzakkarah
oleh Prof Arifuddin Ahmad (Ketua MPW BKPRMI Sulsel) dan Pembina sekaligus Anggota
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), HAM Iqbal Parewangi.
“Rapimwil ini bukan hanya digelar karena
menjelang Munas BKPRMI, 22-24 April 2018, melainkan juga membahas hal-hal
strategis. Pada Munas yang akan datang, para peserta sepakat mengusung Prof Arifuddin
Ahmad sebagai calon Ketum BKPRMI Pusat. Kita juga akan mengkritisi AD/ART,
khususnya mengenai sistem pengkaderan,” papar Amruddin.
Dalam Rapimwil tersebut, para peserta
juga sepakat mengajukan Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Maros,
dan Kabupaten Bone sebagai calon tuan rumah calon Festival Anak Saleh Indonesia
(FASI) 2019.
“Peserta Rapimwil juga sepakat
mengangkat senator DPD RI AM Iqbal Parewangi sebagai Senator BKPRMI,” ungkap
Amruddin. (win)