TIDAK BISA DIADU-DOMBA. Wakil Rektor III UIN Alauddin Prof Siti Aisyah (berdiri di depan ketiga dari kanan) bersama Senator DPD RI AM Iqbal Parewangi (kedua dari kanan), Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Prof Arifuddin Ahmad (ketiga dari kiri) bersama ratusan mahasiswa menyanyikan lagu Indonesia Raya pada Seminar Nasional bertema “Optimalisasi Peran Saintis dan Teknokrat untuk Kebangkitan Umat”, di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kamis, 19 April 2018. (ist)
-----------
Senin,
23 April 2018
Mahasiswa UIN Alauddin
Tidak Bisa Diadu-domba
GOWA,
(PEDOMAN KARYA).
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, sebagaimana
mahasiswa pada umumnya, adalah pemimpin masa depan. Mahasiswa UIN Alauddin
memiliki kelebihan yaitu mampu mengaji (membaca Al-qur’an) dengan baik daan
mampu bekerjasama.
“Mahasiswa UIN Alauddin adalah mahasiswa
yang sudah mampu berpikir dengan baik, sudah mapan cara berpikirnya, sehingga
tidak mudah diprovokasi dan juga tidak bias diadu-domba,” kata Wakil Rektor III
UIN Alauddin Prof Siti Aisyah.
Hal itu dia kemukakan saat membawakan
sambutan mewakili Rektor UIN Alauddin pada acara Seminar Nasional bertema “Optimalisasi
Peran Saintis dan Teknokrat untuk Kebangkitan Umat” yang dihadiri sekitar 300
mahasiswa lintas fakultas, di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar,
Kamis, 19 April 2018.
“Di kampus lain sudah ada yang
diadu-domba dan menimbulkan bentrok antar-mahasiswa pada kampus yang sama. Di
UIN Alauddin kita antisipasi. Kebersamaan yang ada di Fakultas Sains dan
Teknologi, mari kita jaga. Kalau kita bersatu dan menjaga kebersamaan, maka
kita akan kuat. Sejak awal saya yakin, kalau ada keributan di dalam kampus,
maka itu pasti pengaruh dari luar,” tutur Aisyah.
Pernyataan Prof Aisyah itu dibenarkan
oleh Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) asal
Sulawesi Selatan, AM Iqbal Parewangi, serta Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Alauddin Prof Arifuddin Ahmad, yang tampil sebagai pembicara.
Sehubungan dengan itukah, Iqbal Parewangi
dan Arifuddin Ahmad mengusulkan agar mahasiswa memperbanyak kegiatan-kegiatan
positif, sehingga waktu dan perhatiannya terpusat pada perkuliahan dan
kegiatan-kegiatan positif.
“Izinkan saya mengusulkan, agar setiap
ada seminar atau semacamnya, ada mahasiswa yang ditampilkan mahasiswa sebagai
pembicara. Kalau hari ini misalnya mereka diberi kesempatan, maka tentu
mahasiswa UIN Alauddin Makassar akan duduk berdampingan dengan senator DPD RI
sebagai pembicara,” kata Iqbal Parewangi.
Peningkatan
Kesadaran
Pjs Ketua Dema Fakultas Saintek UIN
Alauddin, Syaifuddin, pada kesempatan tersebut melaporkan bahwa seminar
nasional yang mereka adakan adalah bagian dari program kerja Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) Fakultas Sains dan Teknologi, dengan mengundang mahasiswa
lintas fakultas UIN Alauddin.
“Seminar yang diadakan oleh Dema
Fakultas Sains dan Teknologi ini lebih mengutamakan peningkatan kesadaran bagi
para saintis dan teknokrat agar lebih memahami peran mereka sebagai generasi
bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu program kerja Dema Fakultas
Saintek periode kepengurusan 2018/2019,” tutur Syaifuddin.
Melalui kegiatan tersebut, katanya, diharapkan
ada tingkat kesadaran yang lebih pada para saintis dan teknokrat muda, khususnya
yang ada di fakultas sains dan teknologi, sebagai pemikir dan pekerja.
“Khusus bagi mahasiswa Fakultas Sains
dan Teknologi, kami berharap teman-teman lebih berperan aktif dalam dunia sains
dan teknologi untuk membantu kemajuan umat dan bangsa,” kata Syarifuddin. (met)