REFRESHING MUBALLIGH. Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr Dahlan Lama Bawa (kiri), menyerahkan piagam penghargaan kepada Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Syamsul Hidayat MAg, pada acara pembukaan Refreshing Muballigh Muhammadiyah Jelang Ramadhan 1439 H, di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin 259, Makassar, Ahad, 01 April 2018.
---------
Ahad,
01 April 2018
Muballigh Harus
Siap-siaga Hadapi Tahun Politik
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Para muballigh
harus bersiap-siaga menghadapi konstelasi politik tahun 2018 dan tahun 2019,
serta konstatasi berupa adanya persekusi dan teror terhadap para ulama dan
tokoh-tokoh agama di negeri ini.
“Konstelasi politik tahun 2018 dan tahun
2019 bukan sekadar agenda pergantian pemimpin regional dan nasional,” kata Ketua
Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr H Dahlan Lama Bawa MAg,
kepada wartawan seusai pembukaan Refreshing Muballigh Muhammadiyah Jelang
Ramadhan 1439 H, di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Jl Sultan
Alauddin 259, Makassar, Ahad, 01 April 2018.
Bercermin pada konstatasi yang ada, katanya,
menunjukkan bahwa ada gejala benturan ideologi yang sunggu-sungguh sangat
serius, yang akan berdampak sistemik pengambil-alihan kekuasaan oleh seklompok
elit.
“Bahkan dengan pertumpahan darah pun
mereka rela lakukan, dan hal ini nyata tampak di depan mata, dibuktikan dengan
modus orang gila yang ramai diberitakan oleh media massa,” kata Dahlan yang
sehari-hari dosen Fakultas Agama Islam (FAI) yang juga Sekretaris Pesantren
Ulama Tarjih (PUT) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Menyadari bahwa kondisi tersebut akan
berdampak sistemik, lanjutnya, maka menjadi sebuah keniscayaan bagi
Muhammadiyah untuk melakukan langkah-langkah proteksi sejak dini, serta
upaya-upaya antisipatif melalui kelengkapan dan aparat oganisasi yang dimiliki.
“Tentunya bermitra dengan instansi
terkait yang mendapat mandat untuk pengamanan negara, baik dari ancaman
strategis ideologis, maupun ancaman teknik teritorial,” kata Dahlan.
Langkah antisipatif yang dilakukan
Muhammadiyah Sulsel, katanya, antara lain dengan mengadakan Refreshing
Muballigh Muhammadiyah Jelang Ramadhan 1439 H, dengan mengundang sejumlah
pembicara internal Muhammadiyah dan eksternal, khususnya dari unsur Kodam
XIV/Hasanuddin dan Polda Sulsel.
Kegiatan yang dilaksanakan Majelis Tabligh
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, menghadirkan puluhan peserta utusan
Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel, utusan Ormas
Islam Tingkat Wilayah Sulsel, utusan Organisasi Otonom (Ortom) Tingkat Wilayah
Sulsel, serta muballigh dan aktivis dakwah kampus.
Kegiatan yang mengusung tema “Muballigh
Muhammadiyah dalam Konstelasi dan Konstatasi”, dibuka oleh Ketua Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse, di Aula Fakultas Kedokteran
Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin 259, Makassar, Ahad, 01 April 2018.
Pangdam dan
Kapolda
Para pembicara yang tampil pada acara Refreshing
Muballigh Muhammadiyah, yaitu Pangdam XIV/Hasanuddin diwakili Kolonel Andi
Suyuti (Penasehat Ahli Pangdam XIV/Hasanuddin Bidang Hukum dan Humaniter, yang
mebawakan materi berjudul “Benturan Ideologi dalam Konstelasi Politik Nasional
dan Kompetensi Mubaligh dalam Mencerahkan Umat”).
Kapolda Sulsel diwakili AKBP Idil
Tabransyah SH MM (Wadir Binmas Polda Sulsel, dengan judul materi “Penanganan
Gangguan Konstatasi Nasional serta Menyikapi Hoax dan Konspirasi Global”).
Mantan Menteri Pariwisata RI yang juga
mantan Ketua Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM),
Dr H Marzuki Usman, dengan materi berjudul “Restorasi Paham Politik &
Posisi Ekonomi Umat Islam Indonesia.”
Pembicara lain yaitu Wakil Ketua Majelis
Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Syamsul Hidayat MAg, calon Anggota
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dr Ir HM Syaiful Saleh,
serta Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel HM Saleh Molla. (win)
Tags
Liputan Utama