PENAMATAN SANTRI. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr H Muhammad Syaiful Saleh membawakan tauziyah pada acara Penamatan Santri Darul Arqam Muhammadiyah Gombara, Makassar, di Halaman Pondok Pesantren Muhammadiyah Gombara, Makassar, Ahad, 29 April 2018. (Foto: Yusran Uccang)
---------
Ahad,
29 April 2018
Syaiful Saleh: Jangan
Tinggalkan Generasi Lemah
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Pondok pesantren merupakan salah satu pintu kaderisasi untuk mencetak
kader-kader terbaik bangsa, sehingga dibutuhkan keseriusan dalam mengurusi dan
membina para santri yang ada di dalamnya.
“Kita diperintahkan untuk tidak
meninggalkan generasi yang lemah, sehingga para guru dan pembina santri harus
serius dan sungguh-sungguh dalam membina dan mendidik santri-santri yang ada di
Gombara ini,” kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Dr H
Muhammad Syaiful Saleh.
Hal itu dikemukakan Syaiful Saleh saat
memberikan tausiyah pada acara Penamatan Santri Darul Arqam Muhammadiyah
Gombara, Makassar, Ahad, 29 April 2018.
Dia juga mengingatkan para santri yang
diwisuda agar dapat membawa nama baik almamater dengan terus-menerus menunjukkan
nilai-nilai yang telah diajarkan selama menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul
Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar.
“Ananda yang telah diwisuda hari ini,
silakan kembangkan diri Anda di luar sana, tapi ingat, jangan pernah lupa
alamamater Anda dan jaga nama baik Muhammadiyah,” tegas Syaiful Saleh yang akan
maju sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI)
periode 2019-2024.
Acara yang digelar di halaman Pesantren
Darul Arqam Muhammadiyah Gombara ini turut dihadiri ratusan orang tua santri yang
berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan dari berbagai provinsi
lainnya. (yu/win)