“KEPALA SEKOLAH SEHARI” SD Kompleks Sambung Jawa Makassar, Imam Al-Gazali' diwawancarai oleh sejumlah wartawan dari berbagai media massa seusai memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, di Halaman Sekolah SD Kompleks Sambung Jawa, Makassar, Rabu, 02 Mei 2018. (Foto: Rusdin Tompo)
-------
Kamis,
03 Mei 2018
Murid Kelas VI
SD Jadi “Kepala Sekolah”
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Murid
Kelas VI Sekolah Dasar tentulah belum tahu apa-apa untuk menjadi seorang guru
apalagi menjadi kepala sekolah, tetapi SD Komleks Sambung Jawa Makassar berani
mengangkat salah seorang muridnya menjadi kepala sekolah.
Itu terjadi pada peringatan Hari
Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Halaman Sekolah SD Kompleks Sambung Jawa
Makassar, Rabu, 02 Mei 2018.
Imam Al-Gazali, siswa kelas VI, “diangkat”
menjadi “Kepala Sekolah Sehari”, dengan memakai baju Korpri, celana pentalon,
dan sepatu vantofel, serta memimpin upacara peringatan Hardiknas 2018.
Upacara diawali dengan masuknya Imam
Al-Gazali sebagai “Kepala Sekolah Sehari” ke lapangan upacara dengan
mengendarai sepeda dan langsung mengambil posisi untuk memimpin upacara. Sama
sekali tidak terlihat kesan grogi, termasuk ketika dia memberikan kata sambutan.
Dalam sambutannya, Imam menyampaikan
makna peringatan Hardiknas, yakni membuat para pelajar semakin giat menuntut
ilmu. Juga agar murid dan guru-guru senantiasa mengingat sejarah Hardiknas,
termasuk sosok di baliknya, Ki Hajar Dewantara.
Imam juga mengucapkan terima kasih
kepada para guru yang sudah mendidik dirinya dan teman-temannya dengan tulus,
ikhlas dan penuh kasih sayang.
Upacara di SD yang dijadikan sebagai
Sekolah Ramah Anak (SRA) itu, seluruhnya diperankan oleh murid-murid dari kelas
berbeda. Kepala sekolah Fahmawati SPd, dan guru-guru hadir sebagi peserta
upacara.
Seusai upacara, Imam memberikan
penghargaan kepada sejumlah murid berprestasi yang memenangkan lomba, baik pada
ajang yang diadakan di lingkup sekolah maupun pada tingkat Kota Makassar.
Penghargaan juga diberikan kepada guru-guru yang sudah menunjukkan dedikasinya
sebagai pendidik.
Selain pelaksanaan upacara peringatan
Hardiknas yang dipimpin “Kepala Sekolah Sehari”, juga dilaksanakan kegiatan
menjadi guru sehari. Bertindak sebagai guru adalah Saskia Salsa, murid kelas V
yang mengajar di kelas 1A.
Dua aktivitas ini menjadi bagian dari
program KePo (Kenali Progesi) yang memang dikembangkan di sekolah ini. Program
ini hendak memotivasi anak-anak merasakan bagaimana menjalankan profesi
tertentu biar nanti mereka punya banyak pilihan cita-cita.
Fahmawati selaku Kepala SD Kompleks
Sambung Jawa mengaku senang dan bangga melihat murid-muridnya menjalankan peran
sebagai kepala sekolah dan guru sehari.
“Saya hari ini bebas tugas, hanya Tut
Wuri Handayani saja kepada anak-anak. Semoga nanti bisa jadi kenangan dan
penyemangat bagi mereka,” kata Fahmawati memberikan keterangan pers yang hadir
dari berbagai media, termasuk stasiun TV nasional.
Imam Al-Gazali, sang Kepala Sekolah
Sehari, saat ditanya oleh wartawan tentang cita-cita kelak, langsung menjawab
bahwa dirinya ingin menjadi menteri.
“Saya ingin jadi
Menteri Pendidikan,” jawab Imam sambil tersenyum namun nada meyakinkan. (rt/win)