Dari
kiri ke kanan, Ketua Pengurus Pusat Perki, Dr Ismoyo Sunu, mantan Ketua PP
Perki Dr Anwar Santoso, pengurus YJI Sulsel dr Zaenab Djafar, Akmal, Fatmah
Syah, Asnawin Aminuddin, Delya Djafar, dan pengurus Perki Dr Siska Suridanda,
saat pertemuan di Hotel Santika, Jl Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu, 02 Mei
2018. (ist)
---------
Rabu,
02 Mei 2018
Sulsel
Tertinggi Risiko Penyakit Jantung, Perki Lakukan Penelitian
·
Bekerjasama
Yayasan Jantung Indonesia Sulsel
·
Libatkan
Puluhan Puskesmas dan Ribuan Responden
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Provinsi Bangka Belitung (Babel)
menempati posisi tertinggi provinsi dengan risiko penyakit jantung di
Indonesia. Sehubungan dengan itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular
Indonesia (Perki) penelitian eksperimental, edukasi public, dan strategi
intervensi lainnya.
Guna kelancaran proyek penelitian tersebut,
Perki akan menjalin kerjasama dengan puluhan Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas), Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Utama Sulawesi Selatan,
perguruan tinggi, dan Klub Jantung Sehat (KJS) setempat.
“Sulsel dan Babel menempati urutan
tertinggi provinsi dengan risiko penyakit jantung di Indonesia, karena itulah
kami akan melakukan penelitian bekerjasama dengan Yayasan Jantung Indonesia
Sulsel dan puluhan Puskesmas dan Klub Jantung Sehat di Kota Makassar dan
sekitarnya,” kata Ketua Pengurus Pusat Perki, Dr Ismoyo Sunu SpJP, kepada
wartawan di Makassar, Rabu, 02 Mei 2018.
Penelitian tersebut, katanya, selain
ingin mengetahui penyebab tinggi risiko penyakit jantung di Sulsel, juga akan
melakukan penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat, serta memberikan latihan
olahraga senam jantung sehat yang dikoordinir YJI Sulsel bekerjasama KJS dan
Puskesmas.
“Hari ini (Rabu, 02 Mei 2018, red) kami
sudah bertemu dengan pengurus YJI Sulsel dan kami berterimakasih atas respons
positif dan kesediaan bekerjasama dalam proyek ini. Kami akan datang lagi nanti
untuk memantapkan proyek ini yang tujuan akhirnya nanti yaitu menurunkan dan meminimalkan
risiko penyakit jantung di Sulawesi Selatan,” tutur Ismoyo.
Dalam pertemuan dengan pengurus YJI
Sulsel di Hotel Santika, Jl Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu, 02 Mei 2018,
Ismoyo Sunu didampingi Dr Anwar Santoso SpKJ (mantan Ketua PP Perki, Pimpinan
Proyek Pengendalian Faktor Risiko Kardiovaskular di Sulsel dan Babel) dan Dr
Siska Suridanda SpKJ (Koordinator Proyek Pengendalian Faktor Risiko
Kardiovaskular di Sulsel dan Babel).
Sementara pengurus YJI Sulsel yang hadir
dalam pertemuan tersebut, ialah dr Zaenab Djafar SpPD SpKJ (Kepala Bagian Medis
YJI Sulsel, Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar), Delya
Djafar (Sekum YJI Sulsel) Asnawin Aminuddin (Humas YJI Sulsel, wartawan), Fatmah
Syah, dan Akmal SKM MKes. (kia)
Tags
Aneka