“Ternyata banyak didapati pasangan bukan suami isteri berduaan di kamar kost, di kamar wisma, dan di kamar hotel, termasuk yang masih berstatus mahasiswa,” ungkap Daeng Nappa’.
“Inna lillahi wainna ilaihi rajiun,” kata Daeng Tompo’.
---------
PEDOMAN
KARYA
Sabtu,
09 Juni 2018
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Kedapatan
Berduaan di Kamar Hotel
“Polisi ‘kan menggelar Operasi Pekat
(Penyakit Masyarakat) selama Ramadhan, antara lain dengan sasaran hotel, wisma,
dan rumah kost,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ di masjid saat menunggu
waktu shalat ashar.
“Terus,” tukas Daeng Tompo’.
“Ternyata banyak didapati pasangan bukan
suami isteri berduaan di kamar kost, di kamar wisma, dan di kamar hotel, termasuk yang
masih berstatus mahasiswa,” ungkap Daeng Nappa’.
“Inna lillahi wainna ilaihi rajiun,”
kata Daeng Tompo’.
“Dan ternyata ada juga Anggota Dewan
yang kena razia dan dibawa ke kantor polisi,” tutur Daeng Nappa’.
“Jadi apaji alasanna? Karena pasti
pintarki itu berkilah,” kata Daeng Tompo’.
“Dia bilang dia menyewa dua kamar dalam
perjalanan reses, satu kamar untuk dirinya bersama staf yang laki-laki dan satu
kamar lagi untuk dua orang stafnya yang perempuan,” tutur Daeng Nappa’.
“Terus,” tukas Daeng Tompo’.
“Dia bilang hanya mau numpang mandi di
kamar yang ditempati stafna yang perempuan, karena kamar mandina juga sedang
dipakai mandi oleh stafna yang lain. Saat masuk ke kamar stafna, ternyata
stafna yang perempuan sedang mandi dan kebetulan sendiriji, jadi dia menunggu
sambil nonton tivi. Saat nonton tivi itulah datang polisi melakukan
penggerebekan dan dia kemudian dibawa ke kantor polisi,” papar Daeng Nappa’.
“Jadi bagaimanami kelanjutanna?” tanya
Daeng Tompo’.
“Dilepasji setelah tandatangan surat
pernyataan,” kata Daeng Nappa’.
“Percayaki’ dengan penjelasanna bahwa
dia hanya numpang mandi?” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Percayamaki’ saja, karena ini juga
bulan puasa,” kata Daeng Nappa’ balas tersenyum. (asnawin)
Makassar,
Senin, 28 Mei 2018