Duet Jokowi-Cak Imin akan melahirkan interferensi konstruktif yang saling menguatkan dalam membangun Indonesia dengan daya saing tinggi. (Dok. Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan)
---
PEDOMAN KARYA
Ahad, 15 Juli 2018
Duet Jokowi - Cak Imin Saling Menguatkan
Oleh: Jasruddin Malago
Indonesia kini dan di masa depan secara internal memerlukan pemimpin yang dapat diterima oleh semua kelompok, terutama kelompok nasionalis dan kelompok religius. Sedangkan secara eksternal, pemimpin kini dan ke depan harus memiliki visi global dan futuristik.
Bapak Presiden Joko Widodo telah membuktikan kelasnya sebagai Presiden RI yang mampu membangun Indonesia lebih baik. Oleh sebab itu, beliau harus didampingi oleh wakil presiden yang memiliki visi nasional, global, futuristik, cerdas, berpengalaman, energik, dan berkepribadian ke-Indonesiaan dengan menjunjung tinggi Dasar Negara Pancasila sebagai jaminan keberlangsungan NKRI.
Untuk saat ini, calon yang paling memenuhi semua persyaratan di atas, yaitu Muhaimin Iskandar, yang populer disapa Cak Imin.
Beliau berpengalaman sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didukung oleh organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, "Nahdlatul Ulama" atau NU, ketua berbagai organisasi kepemudaan yang besar, pengalaman sebagai menteri dalam kabinet.
Cak Imin juga alumni dari perguruan tinggi ternama di Indonesia dengan predikat kelulusan tinggi. Itu semua adalah jaminan untuk keberhasilan pembangunan di Indonesia yang jauh lebih baik pada periode kedua Bapak Joko Widodo sebagai Presiden RI.
Dan yang paling penting adalah kedekatan antara Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar yang telah terjalin cukup lama.
Dengan demikian, kelebihan kedua tokoh ini akan melahirkan interferensi konstruktif yang saling menguatkan dalam membangun Indonesia dengan daya saing tinggi.
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat terkenal sebagai basis kaum Nahdiyyin mulai dari kota hingga pelososk, dipastikan akan memberikan dukungan maksimum kepada dua sejoli Jokowi-Muhaimin Iskandar sebagai Presiden dan Wakil Preaiden periode mendatang. (Prof Jasruddin Malago adalah Guru Besar Universitas Negeri Makassar/UNM dan sekarang menjabat Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi)