HAK PATEN. Rektor UNM Prof Husain Syam memberikan kata sambutan pada acara Sosialisasi Kekayaan Intelektual yang mengusung tema “Melindungi Produk Penelitian Melalui Hak Kekayaan Intelektual”, yang diadakan lemlit UNM, di Gedung Phinisi Kampus UNM Gunungsari, Makassar, Rabu, 18 Juli 2018. (ist)
------
Senin,
23 Juli 2018
UNM Targetkan 35
Penelitian Peroleh Hak Paten
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meloloskan 124 judul penelitian strategis
nasional Indonesia dari Kemenristek-Dikti RI pada tahun anggaran 2018. Dari 124
judul penelitian tersebut, oleh Lembaga Penelitian UNM (Lemlit UNM) ditargetkan
35 judul di antaranya mendapatkan hak paten.
“Tahun ini, UNM mendapatkan penelitian
strategis nasional Indonesia dari Kemenristek-Dikti sebanyak 124 penelitian. Kami
tergetkan sebanyak 35 judul penelitian yang berpotensi untuk mendapatkan hak
paten, dan 10 yang bisa diusulkan ke Dikti untuk mendapatkan nomor daftar,” kata
Ketua Lemlit UNM Prof Usman Mulbar.
Hal itu ia kemukakan pada acara Sosialisasi
Kekayaan Intelektual yang mengusung tema “Melindungi Produk Penelitian Melalui
Hak Kekayaan Intelektual”, yang diadakan lemlit UNM, di Gedung Phinisi Kampus
UNM Gunungsari, Makassar, Rabu, 18 Juli 2018.
Usman Mulbar berharap selepas kegitan sosialisasi
tersebut, para peneliti yang memiliki produk penelitian bisa mendaftarkan hak
cipta dan hak patennya.
“Mudah-mudahan dengan selesainya
sosialisasi ini, teman-teman yang punya produk penelitian bisa mendaftarkan hak
cipta dan hak paten,” kata Usman.
Mendengar laporan tersebut, Rektor UNM Prof
Husain Syam langsung menyatakan rasa salutnya dan mendorong agar kedepannya,
para dosen yang memiliki produk penelitian agar segera mengurus hak cipta dan
hak paten atas produk penelitiannya.
“Salah satu indikator dari kualitas
sumberdaya adalah adanya produk penelitian. Saya harapkan kita bergerak terus
dalam menciptakan produk penelitian, tapi tidak cukup sampai di situ, kita juga
harus mengurus hak cipta dan hak paten atas produk penelitian kita,” tandas
Husain.
Acara Sosialisasi Kekayaan Intelektual yang
dihadiri puluhan dosen tersebut, panitia menghadirkan narasumber dari
Kemenristek-Dikti RI yang juga Koordinator Kopertis Wilayah VII Prof Suprapto. (met)