"Siapa itu Yohanes? Kenapaki' bilang luar biasa-ki?" tanya Daeng Tompo'.
"Ah, kita' itu ketinggalan berita-ki juga," ujar Daeng Nappa'.
----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 17 Agustus 2018
Luar Biasa Tawwa Yohanes Gama Marchal Lau
(Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa')
...
"Luar biasa tawwa itu Yohanes Gama Marchal Lau," kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat ngobrol berdua di pos ronda kompleks perumahan tempat tinggal mereka.
"Siapa itu Yohanes? Kenapaki' bilang luar biasa-ki?" tanya Daeng Tompo'.
"Ah, kita' itu ketinggalan berita-ki juga," ujar Daeng Nappa'.
"Sorry, sejak kemarin ini rusaki hape android-ku', jadi ketinggalan beritaka' memang belah," kata Daeng Tompo'.
"Yohanes Gama Marchal Lau itu pelajar SMP di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur," jelas Daeng Nappa'.
"Terus apana yang luar biasa?" tanya Daeng Tompo'.
"Waktu berlangsung upacara peringatan HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Pantai Mota’ain, Desa Silawan, Kabupaten Belu, Jumat 17 Agustus 2018, yang dipimpin Wakil Bupati Belu, tiba-tiba putuski tali tiang benderana," tutur Daeng Nappa'.
'Terus?" tukas Daeng Tompo' penasaran.
"Jadi bendera merah-putih tidak bisa dinaikkan," kata Daeng Nappa'.
"Terus?" tukas Daeng Tompo' makin penasaran.
"Tiba-tiba Yohanes keluar dari barisan peserta upacara dan langsung berinisiatif memanjat tiang bendera untuk menarik ujung tali bendera yang tersangkut di ujung tiang, padahal tingginamamo itu tiang benderana, mungkin ada sekitar tujuh atau delapan meter," papar Daeng Nappa'.
"Luar biasa betul tawwa itu. Perlu itu tawwa Yohanes dapat penghargaan dari pemerintah," ujar Daeng Tompo'.
"Betul," timpal Daeng Nappa'.
"Kalau kita' Daeng Nappa', beraniki' panjat tiang bendera setinggi tujuh meter?" tanya Daeng Tompo' sambil.
"Bukan soal berani atau takut, tapi nanti patahki itu tiang benderayya kalau saya yang panjatki," jawab Daeng Nappa' sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa.
#SelamatMalam
#Jumat17Agustus2018
#AsnawinAminuddin