SOROTI KETIMPANGAN. Sejumlah mahasiswa melakukan aksi di Jalan Sultan Alauddin, depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Senin, 24 September 2018. Dalam aksinya, mereka menyoroti ketimpangan-ketimpangan sosial akibat kebijakan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
----
Senin, 24 September 2018
Mahasiswa
Makassar Soroti Ketimpangan Sosial di Era Kepemimpinan Jokowi-JK
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Sejumlah mahasiswa melakukan aksi di
Jalan Sultan Alauddin, depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar, Senin, 24 September 2018. Dalam aksinya, mereka menyoroti
ketimpangan-ketimpangan sosial akibat kebijakan pemerintahan Joko Widodo dan
Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Mereka menyatakan, hampir
satu periode kepemimpinan Jokowi-JK telah memperlihatkan
ketimpangan-ketimpangan social melalui kebijakan yang mereka lakukan,
janji-janji yang mereka lontarkan tetapi tidak direalisasikan, termasuk janji
mensejahterakan petani.
“Janji-janji mengenai
peningkatan kesejahteraan petani, ternyata tidak pada porsi kemandirian dan
malah mengeluarkan kebijakan impor pangan, beras, dengan asumsi bahwa tahun
2019 stok pangan, khususnya beras, tidak mencukupi, dan dibantah oleh Kepala
Bulog yang menyatakan bahwa kita masih memiliki 2,7 ton stok beras dan melebihi
dari cukup sampai tahun 2019,” tandas mahasiswa dalam pernyataan sikapnya yang
dibagi-bagikan kepada wartawan dan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, mereka
menuntut pemerintah mencopot Menteri Perdagangan dan Menteri Keuangan,
menghentikan kebijakan impor beras, serta member penguatan Undang-Undang Hak Asasi
Manusia (HAM).
Aksi unjukrasa yang
dilakukan di Jl Sultan Alauddin depan kampus Unismuh Makassar itu sempat
memacetkan arus lalu-lintas, apalagi pada saat bersamaan, sejumlah mahasiswa
lainnya yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Kota Makassar, juga melakukan aksi unjukrasa pada sisi jalan lainnya. (zak)