BANDARA BULUKUMBA. Salah satu kendala utama sektor pariwisata Bulukumba dan Selayar saat ini yaitu masalah transportasi. Bulukumba sudah waktunya memiliki bandara, oleh karena para wisatawan rata-rata orang sibuk, sehingga jika mereka harus menempuh perjalanan selama empat sampai lima jam dari Makassar ke Bulukumba, apalagi jika mereka ingin menyeberang ke Selayar, maka mereka akan mempertimbangkan untuk datang.
- Muhammad Basli Ali -
(Bupati Kepualauan Selayar)
------
Sabtu, 22 September 2018
Sudah
Waktunya Bulukumba Memiliki Bandara
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA).
Salah satu kendala utama sektor pariwisata Bulukumba dan Selayar saat ini yaitu
masalah transportasi. Bulukumba sudah waktunya memiliki bandara, oleh karena
para wisatawan rata-rata orang sibuk, sehingga jika mereka harus menempuh
perjalanan selama empat sampai lima jam dari Makassar ke Bulukumba, apalagi
jika mereka ingin menyeberang ke Selayar, maka mereka akan mempertimbangkan
untuk datang.
Pendapat
tersebut dikemukakan Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Basli Ali, saat
memberikan kata sambutan seusai penandatanganan kerjasama sektor pariwisata
antara Selayar dan Bulukumba, pada acara Gala Dinner Festival Pinisi 9, di
Pantai Tanjung Bira, Kamis, 13 September 2018.
Penandatanganan
perjanjian kerjasama dilakukan oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali dan
Bupati Kepulauan Selayar Muhammad Basli Ali, disaksikan langsung oleh Wakil
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Bupati Bulukumba Tomy
Satria, Ketua DPRD Bulukumba Hamzah Pangki, dan ratusan tamu yang hadir.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi
Sudirman Sulaiman, juga mengangkat isu transportasi dalam sambutannya. Ia juga
mengakui bahwa perjalanan darat yang memakan waktu empat sampai lima jam itu
menjadi kendala dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Hal ini tentu
akan menjadi perhatian Pemprov Sulsel, khususnya bagaimana bandara bisa
dihadirkan di Bulukumba.
“Memang kuota bandara
yang menjadi kebijakan Kementerian Perhubungan saat ini sudah ditutup, namun
masih memungkinkan adanya opsi lain, misalnya dikonversi menjadi bandara
wisata,” pungkas Andi Sudirman Sulaiman yang tidak lain adik kandung Menteri
Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (win)