MISI
KEMANUSIAAN. Lima dari tujuh anggota tim medis The
Assosiation of Medical Doctor of Asia (AMDA) Indonesia, foto bersama di
Makassar, sebelum tim AMDA Indonesia berangkat ke Palu untuk melaksanakan misi
kemanusiaan, Rabu, 10 Oktober 2018. (Foto: M Dahlan Abubakar)
---
Jumat, 12 Oktober 2018
AMDA
Indonesia Kembali Kirim Tim ke Sulteng
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). The Assosiation of Medical Doctor of
Asia (AMDA) Indonesia, Rabu, 10 Oktober 2018, kembali mengirim tim medis ke
daerah bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Tim berkekuatan 7 orang
tersebut menggunakan jalan darat dan berkonsentrasi memberikan bantuan medis
bagi para korban di Kabupaten Donggala.
Presiden AMDA
Indonesia, Prof Husni Tanra, menjelaskan, tim medis yang dikirim menggunakan
jalan darat ini merupakan gelombang ketiga tim bantuan medis yang dikirim sejak
30 September 2018.
Tim III ini terdiri
atas dr Indra Gunawan, SpAn, dr Jacky Chandra SpOT, dr Muhammad Syukur SpB,
Zainuddin SKep (perawat), dan tiga volunteer, yaitu Mohammad Akbar, Sangkala
Mando, dan Bayu Prasetya.
Sementara tim I yang
dikirim lebih awal, 30 September 2018, terdiri atas dr M Yusuf Sidang SpAn
(yang hingga kini masih melaksanakan tugasnya di Palu), dr Pasrah Kitta, dan
anggota Asian of Medical Student Association (AMSA) Universitas Muslim Indonesia
(UMI) atas nama Fuad dan Fathur Rahmad.
Sedangkan tim II yang
diberangkatkan pada 07 Oktober 2018, terdiri atas dua perawat dari anggota AMDA
Internasional dari Jepang, atas nama Mr Juta Iwamoto dan Mr Hideaki Yamazaki.
Seorang perawat lainnya berpos di Makassar, yakni Mrs Kyoko Yoneda.
Tim Medis AMDA
Indonesia tersebut saat ini seorang di antaranya ditempatkan di RS Undata Palu
dan tiga anggota lainnya di RS Anutapura.
Ketika gempa melanda
Pulau Lombok Juli-Agustus 2018, AMDA Indonesia juga mengirim tim dua gelombang,
yakni pada tanggal 01 Agustus 2018, dan 07 Agustus 2018.
Presiden AMDA
Internasional, Shigeru Suganami, didampingi Presiden AMDA Indonesia Prof Husni
Tanra, juga mengunjungi Pulau Lombok pascagempa berkekuatan magnitude 7,0
melanda pulau itu, 05 Agustus 2018, pukul 19.05 Wita. (mda)