BERTEMU NASRAN MONE. Penulis (kanan) foto bersama Nasran Mone, Warkop Tua Muda, Jl Sultan Hasanuddin, tak jauh dari Masjid Agung Takalar, Sabtu sore, 20 Oktober 2018. Nasran Mone adalah mantan Anggota DPRD Kota Makassar, dan sekarang maju sebagai Calon Anggota DPR RI melalui Partai Perindo. (Dokumentasi pribadi)
--------
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 20 Oktober 2018
Bertemu
Nasran Mone di Takalar
Memenuhi undangan teman,
saya pun jalan-jalan ke Takalar pada Sabtu siang, 20 Oktober 2018. Tiba di
Takalar, saya memilih ngopi di Warkop Tua Muda, Jl Sultan Hasanuddin, tak jauh
dari Masjid Agung Takalar.
Belum lama duduk di
warkop, tiba-tiba datang serombongan orang-orang gagah dan salah seorang di
antaranya adalah Nasran Mone, mantan Anggota DPRD Makassar tiga periode dari
Partai Golkar.
Saya langsung
menyambutnya dan kami pun berpelukan sebagai teman lama. Kami kemudian foto
bersama dan sedikit bernoltalgia.
Kami sudah saling kenal
sebelum beliau terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Makassar periode 1999-2004,
karena kebetulan saya sebagai wartawan Harian Pedoman Rakyat (sejak tahun
1992), sering meliput kegiatan-kegiatan Partai Golkar, bahkan ketika itu sempat
menjadi kader dan pengurus Partai Golkar.
Selama tiga periode
beliau menjadi Anggota DPRD Kota Makassar, kami agak jarang bertemu, karena
saya tidak pernah berposko sebagai wartawan di DPRD Kota Makassar. Kami hanya
sekali-sekali bertemu, itupun hanya karena kebetulan, misalnya bertemu di
warkop.
“Saya sekarang maju
sebagai caleg (calon legislator) DPR RI melalui Partai Perindo,” kata Nasran
kepada saya saat bertemu.
Pria kelahiran
Makassar, 03 November 1964 itu mengaku hengkang dari Partai Golkar ke Partai
Perindo, karena dirinya ingin maju sebagai caleg DPR RI dan Perindo memberi
peluang kepadanya.
“Kebetulan idealism saya
sama dengan idealism Partai Perindo, yakni untuk Indonesia Sejahtera. Untuk
mewujudkan cita-cita Indonesia Sejahtera, kita harus berada dekat dengan
kekuasaan dan itu hanya bisa dilakukan dengan menjadi Anggota DPR RI, tidak bisa
kalau hanya menjadi Anggota DPRD Kota Makassar atau Anggota DPRD Sulsel,” tutur
ayah dua anak dan kakek empat cucu itu.
Dengan menjadi Anggota
DPR RI, katanya, maka dirinya akan lebih mudah memperjuangkan kepentingan
rakyat, terutama di daerah pemilihannya, yakni Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto,
Bantaeng, dan Selayar.
“Saya kebetulan putra
Takalar. Ayah saya orang Bontonompo Takalar, ibu saya orang Bantaeng, dan
isteri saya orang Takalar,” ungkap Nasran.
Dirinya yakin akan
terpilih menjadi Anggota DPR RI, karena mendapat dukungan luas dari keluarga
dan dirinya memang mengandalkan jaringan keluarga, khususnya di Kabupaten
Takalar.
“Perolehan suara
terbesar saya nantinya memang insya Allah dari Takalar, karena saya memang
mengandalkan jaringan keluarga di Takalar,” kata Nasran yang mengaku menjadi
pelopor perjuangan pembangunan jembatan di Barombong, yang menghubungkan Kota Makassar
dengan daerah Barombong, Gowa, dan Takalar. (asnawin)