“Menurut saya, hebat
semua tawwa itu calon legislator-ka,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’
saat ngopi malam di teras rumah Daeng Nappa’.
“Hebat bagaimana?
Kenapaki’ bilang mereka hebat?” tanya Daeng Tompo’.
-----------
PEDOMAN KARYA
Jumat, 19 Oktober 2018
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Hebat
Semua Tawwa Itu Calon Legislator-ka
“Menurut saya, hebat
semua tawwa itu calon legislator-ka,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’
saat ngopi malam di teras rumah Daeng Nappa’.
“Hebat bagaimana?
Kenapaki’ bilang mereka hebat?” tanya Daeng Tompo’.
“Hebat karena mereka
itu petarung sejati,” kata Daeng Nappa’.
“Petarung sejati?” tukas Daeng Tompo’ dengan nada tanya.
“Betul, karena mereka
sudah tahu bahwa paling banyak, hanya dua sampai tiga orang dari setiap Parpol pada
setiap Dapil (daerah pemilihan) yang bisa lolos menjadi anggota dewan, bahkan
kadang-kadang ada Parpol yang sama sekali tidak mampu meloloskan anggotanya,
tapi tetaptongji berani bertarung memperebutkan kursi dewan,” tutur Daeng
Nappa’.
“Bukankah itu termasuk
berjudi?” tanya Daeng Tompo’.
“Berjudi bagaimana?”
Daeng Nappa balik bertanya.
“Berjudimi itu namanya
kalau mereka sudah tahu peluangnya kecil untuk lolos, tetapi tetaptongji
mengadu nasib,” kata Daeng Tompo’.
“Janganki’ tawwa bilang
berjudi, karena ini bukan mengundi nasib, ini benar-benar pertarungan tawwa.
Makanya saya bilang mereka itu hebat semua, karena mereka adalah petarung
sejati,” kata Daeng Nappa’.
“Kita’ji Daeng Nappa’,”
ujar Daeng Tompo’ dengan muka kecut lalu menyeruput kopi pahitnya. (asnawin)
Gowa, Jumat, 19 Oktober 2018