LIKUEFAKSI. Kata likuefaksi ini menjadi “terkenal” setelah terjadi gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah, akhir September 2018. Gempa tersebut mengakibatkan terjadinya pergeseran lapisan tanah yang menenggelamkan sebuah wilayah kecil di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. (Foto: geologi.co.id)
---------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 24 Oktober 2018
Likuefaksi
Sedikit
kaget membaca judul berita salah satu harian terbitan Makassar, edisi Rabu, 24
Oktober 2018, saya pun langsung membuka KBBI Daring (kbbi.kemdikbud.go.id). Judul
beritanya: "Citraland: CPI Aman Likuifaksi."
Saya
membuka KBBI Daring, karena saya perlu meyakinkan diri bahwa ejaan yang benar
adalah likuefaksi, dan bukan likuifaksi. Setelah
mengetik kata likuefaksi, maka muncullah artinya, yakni fenomena hilangnya
kekuatan lapisan tanah akibat beban getaran gempa.
Saya
kemudian mencoba mengetik kata likuifaksi, dan jawabannya adalah Entri tidak
ditemukan.
Kata
likuefaksi ini menjadi “terkenal” setelah terjadi gempa dan tsunami di Palu,
Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah, akhir September 2018. Gempa
tersebut mengakibatkan terjadinya pergeseran lapisan tanah yang menenggelamkan
sebuah wilayah kecil di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Peristiwa
tenggelamnya sebuah wilayah kecil di Petobo itulah yang disebut likuefaksi, dan
ramai diperbincangkan di media massa dan di media sosial.
Sayangnya,
meskipun sudah berulang-ulang dibahas, tetap saja banyak wartawan yang salah
dalam menuliskan istilah tersebut dan kesalahan tersebut muncul pada judul
berita.
Sekali
lagi, tulisan yang benar sesuai KBBI yaitu likuefaksi, bukan likuifaksi.
Mohon
maaf, ini hanya curhat pagi seorang pembaca. Wassalam.
Rabu,
24 Oktober 2018
Asnawin Aminuddin