BIMBINGAN
CALON DOKTER. Salah seorang dosen pembimbing klinik,
dr Wiwiek Dewiyanti Habar SpKK MKes, membawakan materi pada Program Bimbingan Persiapan
UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter) yang diikuti
seratusan mahasiswa, termasuk 45 mahasiswa Fakultas Kedokteran Untad Palu, di
Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa, 16
Oktober 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
------
Kamis, 18 Oktober 2018
Puluhan
Mahasiswa Untad Palu Ikut Bimbingan di Fakultas Kedokteran Unismuh Makasssar
BIMBINGAN
CALON DOKTER. Puluhan mahasiswa Fakultas Kedoktera
Unismuh Makassar dan puluhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Untad Palu,
mengikuti Program Bimbingan Persiapan UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program
Pendidikan Dokter) di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
--------
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Sebanyak 45 mahasiswa Program Profesi
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah,
mengikuti Program Bimbingan Persiapan UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program
Pendidikan Dokter), di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar.
Program bimbingan
dilaksanakan selama satu bulan yakni mulai pertengahan Oktober 2018 hingga
pertengahan November 2018. Ke-45 mahasiswa FK Untad Palu tersebut bergabung
bersama sekitar 60-an mahasiswa FK Unismuh Makassar.
“Kampus mereka kan
rusak akibat gempa dan tsunami, jadi mereka mengikuti bimbingan di Makassar,
dan kebetulan Unismuh melaksanakan Program Bimbingan Persiapan UKMPPD, jadi
AIPKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia) mengarahkan mereka
mengikuti program bimbingan di FK Unismuh,” jelas Wakil Dekan 1 FK Unismuh Dr
Andi Weri Sompa MKes SpS, kepada wartawan di Makassar, Kamis, 18 Oktober 2018.
Tentang biaya
bimbingan, Weri mengatakan, pihaknya sama sekali tidak memungut biaya dari
mahasiswa FK Untad Palu, sedangkan bagi mahasiswa FK Unismuh pembayarannya
sudah termasuk dalam biaya pendidikan yang telah dibayarkan melalui fakultas.
“Kami sama sekali tidak
memungut biaya dari mereka,” kata Weri.
Menyinggung
UKMPPD, dia mengatakan, Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter
(UKMPPD) diselenggarakan oleh Kemristekdikti dengan menggaet beberapa instansi
dan organisasi profesi, antara lain Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran
Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Asosiasi Institusi
Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI).
Uji
kompetensi tersebut, katanya, terdiri atas dua jenis tes, yaitu Computer Based
Test (CBT) yang merupakan ujian tertulis, dan Objective Structured Clinical
Examination (OSCE) yang merupakan ujian praktek.
“Karena
ujian kompetensi itu sangat berat, maka calon peserta harus mengikuti
bimbingan,” kata Weri. (zak)