CALON SEKDA. Tiga dari sembilan nama yang diusulkan sebagai calon Sekda Takalar, sudah turun dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), yaitu dari kiri kenan Irwan Yunus, Basri Sulaeman, dan Arsyad.
--------
Jumat, 09 November 2018
Irwan
Yunus “Dijagokan” Jadi Sekda Takalar
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA).
Masyarakat Takalar kini tengah ramai memperbincangkan nama-nama calon
Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar pengganti Nirwan Nasrullah. Ada sembilan orang
yang lolos sebagai calon Sekda, tapi Drs Irwan Yunus (Kadis Pariwisata) santer
disebut-sebut sebagai calon kuat dan “dijagokan” menduduki jabatan tersebut.
Delapan
calon Sekda lainnya, yaitu Drs Agus Sudirman MSi (Kadis Perhubungan), Drs H
Haeruddin M MSi (Kepala BKKBN), Drs H Arsyad MM (Plt Sekda), Drs H Abbas Tola
MM (Kepala Sekretariat DPRD Takalar), Drs Achmad Rivai MSi (Kepala Bappeda), Dr
H Syafaruddin MPd (Kepala Inspektorat), H Basri Sulaeman SE MM (Kepala Badan
Pengelola Keuangan Daerah), serta Drs Andi Rijal MM (Kepala Dinas Lingkungan
Hidup dan Pertanahan).
Meskipun
belum ada penjelasan resmi, namun tiga nama disebut-sebut sudah turun namanya
dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), yaitu Irwan Yunus, Basri Sulaeman,
dan Arsyad (saat ini menjabat Pelaksana Tugas Sekda). Ketiga nama tersebut
masih akan diusulkan lagi ke Gubernur Sulsel untuk dipilih salah satunya
menjadi Sekda Takalar.
Kalangan
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Takalar dan masyarakat,
umumnya mengharapkan dan “menjagokan” Irwan Yunus menjadi Sekda, karena dianggap
paling pantas menduduki jabatan tersebut.
Dalam
obrolan lepas dengan kalangan ASN dan masyarakat pada berbagai kesempatan, mereka
mengatakan Irwan Yunus paling pantas menduduki jabatan tersebut, karena sudah
sangat berpengalaman sebagai pamong dan juga dianggap bagus pelayanannya kepada
pegawai dan masyarakat, sehingga pegawai dan masyarakat merasa dekat dan senang
kepadanya.
Jabatan
yang pernah diduduki Irwan Yunus antara lain Sekretaris DPRD Takalar (Sekwan),
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), dan sekarang menjabat Kepala Dinas
Pariwisata Kabupaten Takalar.
“Jabatan
Sekwan itu tidak gampang, karena seorang Sekwan harus mampu bersinerji dengan
pimpinan dan semua anggota dewan (DPRD) dan itu telah dilalui dengan baik oleh
Irwan Yunus,” kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Takalar,
Maggarisi Saiyye, kepada Pedoman Karya.
Irwan
Yunus, kata Daeng Nyau–sapaan akrab Maggarisi Saiyye–juga dinilai sukses saat
menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah, yang dibuktikan dengan terlampauinya
target pendapatan ditetapkan Pemkab Takalar.
Menyinggung
nama Basri Sulaeman dan Arsyad, ia mengatakan keduanya juga cukup pantas
menduduki jabatan Sekda Takalar.
Basri
Sulaeman misalnya, cukup pantas menduduki jabatan Sekda Takalar, karena sudah
pernah menduduki beberapa jabatan, antara lain Kepala dinas Perindustrian dan
Perdagangan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Asisten Sekda, Kepala Kantor
Perizinan Satu Atap, dan saat ini menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan
Daerah.
Sementara
Arsyad adalah pamong senior di lingkup Pemkab Gowa sebelum ditunjuk menjadi
Pelaksana Tugas Sekda Takalar.
“Pak
Basri Sulaeman dan Pak Arsyad juga pantas menduduki jabatan Sekda Takalar,
tetapi Irwan Yunus lebih senior dibandingkan Basri Sulaeman, sementara Pak
Arsyad tidak pernah berkiprah di Takalar dan selama menjabat Pelaksana Tugas
Sekda Takalar sering dikeluhkan pelayanannya kepada masyarakat dan pegawai di
internal Pemkab Takalar,” papar Maggarisi.
Dia
mengatakan, Sekretaris Daerah adalah jabatan strategi yang harus diduduki orang
yang punya kapasitas yang mumpuni dalam hal pelayanan. Jabatan tersebut merupakan
jabatan pelayanan umum, melayani atasan, melayani Organisasi Perangkat Daerah (OPD),
dan melayani masyarakat.
“Tidak
boleh ada sekat-sekat dan tidak boleh berbeda pelayanannya kepada orang datau
pihak tertentu dengan orang atau pihak lain. Calon Sekda Takalar juga sebaiknya
orang yang berpengalaman ASN dan pejabat di Takalar, sehingga tahu kondisi riil
daerah Takalar,” tegas Maggarisi. (Hasdar
Sikki)