Gubernur Sulsel memukul gendang tanda dimulainya Deklarasi Keselamatan Transportasi Sulawesi Selatan 2018, di Halaman Gubernuran, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sabtu, 24 November 2018.(ist)
-----
Sabtu, 24 November 2018
Makassar
Macet karena Kekurangan Tempat Parkir
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Kota Makassar dalam beberapa tahun
terakhir sudah masuk dalam kategori kota termacet arus lalu lintasnya di
Indonesia. Penyebab kemacetan arus lalu lintas tersebut antara ain disebabkan
oleh kurangnya tempat parker.
Selain itu, badan jalan
yang seharusnya diperuntukkan bagi kendaraan yang lalu-lalang, justeru kerap
digunakan orang sebagai tempat berjalan kaki.
“Fasilitas pedestarian juga
kurang. Karena itulah, Pemerintah Provinsi Sulsel bersama Walikota Makassar
segera membangun tempat parkir dan pedestarian untuk memberi kenyamanan bagi warga
kota untuk berjalan kaki,” kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Hal itu dikemukakan
mantan Bupati Bantaeng dua periode itu pada acara Deklarasi Keselamatan
Transportasi Sulawesi Selatan 2018, di Halaman Gubernuran, Jl Jenderal
Sudirman, Makassar, Sabtu, 24 November 2018.
Nurdin Abdullah
mengatakan, deklarasi keselamatan transportasi tidak ada manfaatnya tanpa
disertai pembenahan infrastruktur. Dalam rangka pembenahan infrastruktur kota
itu ke depan, maka Pemprov Sulsel akan memperbanyak bantuan anggaran kepada
kabupaten dan kota.
Bagian lain dari upaya
mengurangi kecelakaan di jalan, lanjut Nurdin, yaitu Pemprov Sulsel akan
membamgun sepuluh tempat persinggahan atau rest area di berbagai kabupaten.
Namun demikian,
Gubernur Sulsel meminta Dirlantas Polda Sulsel, Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi, dan Kepala Dinas Perhubungan kabupaten dan kota, agar bersinergi
untuk lebih banyak berada di jalan raya guna mengatur kelancaran arus
lalulintas.
Dalam sambutannya,
Nurdin Abdullah juga menyampaikan apresiasinya kepada Balai Jalan yang
memprakarsai acara Deklarasi Keselamatan Transportasi Sulsel yang dilakukan
secara terpadu ini. (tom)