PEMETAAN BERPIKIR. Walikota Makassar, Mochammad Ramdhan Pomanto, memberikan kata sambutan pada acara penutupan Pemetaan Kematangan Berpikir Menuju Peningkatan Kinerja Berbasis Aplikasi Neurosains Terapan Bagi Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kota Makassar, di Kampus Universitas Patria Artha, Jl Tun Abdul Razak, Gowa, Rabu, 21 November 2018. (Foto: Pantja Nurwahidin)
-----
Kamis, 22 November 2018
Pemetaan
Kematangan Berpikir Kepala Sekolah Sangat Diperlukan
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Pemetaan atau penapisan kematangan
berpikir kepala sekolah dan guru, melalui neurosains terapan, sangat diperlukan
agar kepala sekolah dan guru dapat mengerti dan mengetahui sejauh mana
kelebihan dan kekurangannya.
“Seseorang itu menjadi
hebat karena dia mengerti kekurangannya,” kata Walikota Makassar, Mochammad
Ramdhan Pomanto, pada acara penutupan Pemetaan Kematangan Berpikir Menuju
Peningkatan Kinerja Berbasis Aplikasi Neurosains Terapan Bagi Kepala Sekolah SD
dan SMP se-Kota Makassar, di Kampus Universitas Patria Artha, Jl Tun Abdul
Razak, Gowa, Rabu, 21 November 2018.
Ramdhan “Dhany” Pomanto
yang disebut-sebut sebagai walikota kreatif dan inovatif, mengatakan, masa
depan Kota Makassar sangat ditentukan pada sektor pendidikan.
“Di tangan kepala
sekolah dan guru-lah, diharapkan lahir generasi emas di masa-masa yang akan datang,”
kata Dhanny Pomanto.
Melahirkan generasi
unggul, katanya, harus diawali dengan mapping atau pemetaaan yang terukur, dan
memasukkan unsur-unsur potensi berbasis kearifan lokal (local wisdom) secara genetik.
“Kajili-jili, pakacca, dan
pageak merupakan cara berpikir out of the box (ketinggalan zaman) yang
mesti kita eksplorasi lebih dalam lewat neurosains terapan,” kata Dhany.
Dari hasil mapping atau
pemetaan tersebut, katanya, akan terungkap misteri-misteri dan kekurangan atau
kelemahan siswa, guru, maupun kepala sekolah.
“Hasil pemetaan
tersebut nantinya menjadi alat untuk mengambil kebijakan maupun keputusan
strategis guna memperbaiki kualitas pendidikan,” tandas Dany.
Kegiatan yang didikuti
316 kepala seolah itu dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Makassar bekerjasama
Universtas Patria Artha dilangsungkan selama tiga hari, yakni 19-21 November
2018, di Kampus Universitas Patria Artha, Jalan Tun Abdul Razak, Gowa.
Acara penutupan
dihadiri Rektor Universitas Patria Artha, Bastian Lubis, Manajer Pilot Project
Neurosains Terapan Universitas Patria Artha, Drs Ismunadar MM, serta Plt Kadis
Pendidikan Kota Makassar Dr Hasbi MPd beserta jajarannya. (tjanur)