Beberapa mahasiswa Unibos Makassar foto bersama pada acara pelepasan mahasiswa KKN oleh Rektor Unibos Prof Saleh Pallu, di Pelataran Kampus Unibos, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Senin, 26 November 2018. (ist)
------
Selasa, 27 November
2018
Ratusan
Mahasiswa Unibos Mengabdi di Bantaeng
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Sebanyak 320 mahasiswa Universitas
Bosowa (Unibos) Makassar melakukan pengabdian selama dua bulan di Kabupaten
Bantaeng. Mereka terjun langsung di tengah masyarakat, antara lain di Desa Bonto
Lojong, Desa Bonto Tangnga, Desa Bonto Tallasa, Desa Bonto Marannu, Desa Bonto
Daeng, dan Desa Rannu.
Pengabdian selama
kurang lebih dua bulan di Bantaeng tersebut merupakan bagian dari program
Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka dilepas secara resmi oleh Rektor Unibos Prof
Saleh Pallu, di Pelataran Kampus Unibos, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Senin, 26
November 2018.
KKN kali ini tetap
berorientasi pada kewirausahaan sebagai program ilmiah yang terdiri atas K1
yang merupakan program pokok, yakni kewirausahaan. Dalam hal ini, mahasiswa
akan mendata dan menyelenggarakan seminar kewirausahaan untuk membantu
masyarakat setempat.
Selanjutnya, program K2
yaitu program bantuan dari mahasiswa kepada pemerintah setempat, seperti
membenahi nama-nama jalan dan sebagainya, sedangkan program K3 meliputi
kegiatan social kemasyarakatan, antara lain dalam bentuk berbagai macam lomba,
seperti pertandingan olahraga, lomba keagamaan, dan lomba masak.
“Lokasi KKN kali ini
hanya fokus di Bantaeng, karena kami melihat beberapa lokasi KKN Reguler masih
membutuhkan bantuan pendampingan mahasiswa untuk meneruskan berbagai program
pengembangan khususnya yang berfokus pada wirausaha,” kata Koordinator KKN
Unibos, Dr Muhlis Ruslan MSi, didampingi Ketua LPPM Unibos, Dr Haeruddin.
Rektor Unibos Saleh
Pallu berpesan agar mahasiswa senantiasa mengabdikan diri dengan memanfaatkan
ilmu pengetahuan dan kemampuan diri, serta ikhlas membantu masyarakat untuk
mengembangkan potensi desa.
“Ini saatnya bagaimana
mahasiswa berbaur dengan masyarakat, harus belajar agar masyarakat bisa
menerima kehadiran mahasiswa. Bantulah selagi diberi kesempatan untuk
mengabdikan diri. Berilah kesan baik, jaga nama almamater dan jadilah orang
yang bermanfaat,” kata Saleh Pallu. (ima)