Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (ketiga dari kiri) bersama Bupati Selayar Basli Ali, dan sejumlah pejabat, meninjau Kantor Percepatan Pembangunan di Benteng, Selayar, Kamis, 29 November 2018.(ist)
--------
Jumat, 30 Nopember 2018
Selayar
dan Luwu Raya Dinilai Tertinggal
-
Gubernur
Sulsel Buka Kantor di Selayar, Palopo, dan Toraja
-
Kantor
Percepatan Pembangunan Daerah
SELAYAR, (PEDOMAN KARYA). Pembangunan di Kabupaten Kepulauan
Selayar dan di Luwu Raya yang meliputi Palopo, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu
Timur, dinilai tertinggal dibandingkan pembangunan di daerah lainnya di Sulsel,
padahal potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang
dimiliki cukup besar.
Karena itulah, Gubernur
Sulsel Nurdin Abdullah membuka Kantor Percepatan Pembangunan Daerah di Selayar
dan di Palopo. Gubernur Sulsel juga membuka Kantor Percepatan Pembangunan di
Toraja, untuk tujuan yang sama.
“Pembangunan di
Selayar, Luwu Raya, dan Toraja perlu koordinasi yang kuat untuk mempercepat
progres perubahan ke arah yang lebih baik. Saya berkantor di Selayar, Palopo,
dan Toraja untuk mempercepat pembangunan di daerah tersebut,” kata Nurdin
Abdullah, saat meninjau Kantor Percepatan Pembangunan di Benteng, Selayar,
Kamis, 29 November 2018.
Menurut mantan Bupati Bantaeng
dua periode itu, Selayar memiliki potensi yang sangat besar dan bervariasi,
sehingga butuh penanganan yang baik untuk mengembangkan berbagai potensi yang
dimiliki.
“Sekayar ini bagaikan
mutiara. Kalau ditangani dengan baik, maka Selayar akan maju pesat,” kata Nurdin.
Bupati Selayar, Basli
Ali, mengatakan, Kantor Percepatan Pembangunan Daerah yang dibangun di Benteng,
di Selayar, merupakan hibah dari Pemkab Kepulauan Selayar. Di tempat itulah nanti
Gubernur Sulsel akan berkantor apabila berkunjung ke Selayar, untuk mengawal
percepatan pembangunan Kabupaten Kepulauan Selayar. (lom/r)