CSED FEB Unismuh masuk sebagai Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI.
------
Kamis, 27 Desember 2018
FEB
Unismuh Masuk Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Center
for Social Entrepreneurship Development (CSED) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar masuk sebagai Penyedia
Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI.
“Kami (FEB Unismuh)
telah mengikuti Orientasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa Kemendes PDTT
RI, yang dilaksanakan di Makassar bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,”
kata Dekan FEB Unismuh Makassar, Ismail Rasulong, kepada Pedoman Karya, Rabu, 12 Desember 2018.
Keberadaan CSED pada
tim penyedia peningkatan kapasitas teknis desa, katanya, bertujuan agar desa
mendapatkan jasa layanan teknis secara lebih berkualitas dari lembaga
profesional, seperti perguruan tinggi.
“Beberapa waktu lalu,
kami telah melakukan penandatanganan kerjasama antara FEB Unismuh Makassar
dengan Dinas PMD Kabupaten Takalar dalam rangka penguatan kapasitas pengelolaan
BUMDes yang diikuti pengelola BUMDES se Kabupaten Takalar,” ungkap Ismail.
Pada kegiatan orientasi
P2KTD itu, katanya, CSED FEB Unismuh Makassar telah melalui proses verifikasi
dari Pemerintah Kabupaten Takalar melalui Tim Pokja PID Dinas PMD Takalar, dan
juga telah mengikuti bursa inovasi desa
yang dilaksanakan di Kecamatanan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar
.
Ismail mengatakan, FEB
Unismuh juga telah diundang mengikuti Orientasi Penyedia Peningkatan Kapasitas
Teknis Desa (P2KTD) yang dilaksanakan Kemendes PDTT RI bekerjasama Pemerintah
Provinsi Sulsel, di Makassar, 9-15 Desember 2018.
Pada kegiatan yang
dibuka oleh Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT,
Taufik Majid, FEB Unismuh antara lain mengutus Dr Buyung Romadhani, sebagai
seorang peserta.
“Para peserta yang
mengikuti orientasi diharapkan mempersiapkan desa untuk menjadi desa mandiri
dan mampu mempersiapkan kader desa yang lebih mumpuni,” kata Buyung. (zak)