“Ternyata angka
perceraian di beberapa daerah pada tahun ini termasuk tinggi,” ungkap Daeng
Nappa’.
“Berarti banyak kodong
perempuan yang jadi janda. Anak-anakna juga pasti menderita kodong,” kata Daeng
Tompo’.
“Betul, kasihan sekali,”
timpal Daeng Nappa’.
“Tapi kenapaki’ tiba-tiba
tanyakangi ini masalah tinggina angka perceraian?” tanya Daeng Tompo’ sambil
tersenyum.
-----------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 11 Desember
2018
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Jangan-jangan
Ada Janda Yang Mau Kiselamatkan
“Kita baca berita di
koran dan di internet?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan
pagi seusai shalat subuh berjamaah di masjid.
“Berita apa?” Daeng
Tompo balik bertanya.
“Ternyata angka
perceraian di beberapa daerah pada tahun ini termasuk tinggi,” ungkap Daeng
Nappa’.
“Berarti banyak kodong
perempuan yang jadi janda. Anak-anakna juga pasti menderita kodong,” kata Daeng
Tompo’.
“Betul, kasihan sekali,”
timpal Daeng Nappa’.
“Tapi kenapaki’ tiba-tiba
tanyakangi ini masalah tinggina angka perceraian?” tanya Daeng Tompo’ sambil
tersenyum.
“Tidakji. Kasihanku’ ji
sama mereka kodong,” kata Daeng Nappa’.
“Jangan-jangan ada
janda yang mau kiselamatkan?” tanya Daeng Tompo’ lagi-lagi sambil tersenyum.
“Ai, kita’mo dulu.
Tidak ada uangku belah. Nantipi saya menyusul,” kata Daeng Nappa’ sambil
tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Selasa, 11 Desember 2018