Pelajar dan pemuda yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bantaeng menghadirkan Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ashabul Kahfi (ketiga dari kiri), sebagai pemateri pada Pelatihan Fasilitator Pendamping 1 yang dilaksanakan selama lima hari di Bantaeng, yakni 30 Desember 2018 hingga 03 Januari 2019. (Foto: Akhmad Marmin / PEDOMAN KARYA)
----
Selasa, 01 Januari 2019
Pelajar
Bantaeng Hadirkan Wakil Ketua DPRD Sulsel
Ashabul
Kahfi: Jangan Belajar Jadi Koruptor
Wabup
Bantaeng: Salut kepada Ikatan Pelajar Muhammadiyah
BANTAENG,
(PEDOMAN KARYA). Pelajar dan pemuda yang tergabung dalam
organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bantaeng menghadirkan Wakil Ketua
DPRD Sulsel, Ashabul Kahfi, sebagai pemateri pada Pelatihan Fasilitator
Pendamping 1 yang dilaksanakan selama lima hari di Bantaeng, yakni 30 Desember
2018 hingga 03 Januari 2019.
IPM Bantaeng juga
mengundang Anggota DPR RI yang juga mantan Bupati Bantaeng, Azikin Solthan, dan
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantaeng yang juga Kadis Catatan Sipil dan
Kependudukan Bantaeng, Muhammad Amri Pakkanna, sebagai pemateri.
Ketua
Umum Pimpinan Daerah IPM, Suardi, melaporkan, kegiatan yang mereka adakan diikuti
44 peserta dari enam daerah, yaitu Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto,
Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Selayar, Kabupaten Bone, dan Kabupaten Gowa.
Pelatihan yang
dirangkaikan dengan Dialog Akhir Tahun itu dibuka oleh Wakil Bupati Bantaeng, H
Sahabuddin, di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Jalan Andi Mannappiang, Ahad,
30 Desember 2018, dan acara pembukaan turut dihadiri Kasdim 1410/Bantaeng, H Abdullah
Nurwakhid, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga, Muhammad Haris.
Ashabul Kahfi yang
mendapat kesempatan pertama membawakan materi dan dipandu oleh Ahmad Hasnadi
selaku moderator, mengatakan, menghadapi era kompetisi saat ini, kita tidak
boleh membandingkan daerah kita dengan daerah lain.
“Saat ini kita berada
di era kompetisi, bukan era pembanding. Di era kompetisi, kita tidak boleh
mengambil pembanding dengan daerah tetangga, tapi kita harus berpikir untuk
berkompetisi,” kata Pak Kahfi, sapaan Ashabul Kahfi.
Ketua Dewan Pimpinan
Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel itu juga menyinggung tentang
pentingnya pendidikan, dan mengatakan, pendidikan yang berkualitas akan melahirkan
generasi berkualitas.
“Dan hanya generasi
berkualitas yang mampu berkompetisi,” kata Kahfi.
Mantan Wakil Rektor 1
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar itu mengatakan pelajar dan pemuda
merupakan calon-calon pemimpin masa depan dan agar terjadi regenerasi
kepemimpinan diperlukan pendidikan yang berkualitas.
“Seorang pemimpin harus
mampu menjadi sumber inspirasi dan sebagai pelajar, sebagai pemuda, adik-adik
harus memperbaiki akhlak, menghindari narkoba, dan jangan belajar jadi koruptor,”
kata Kahfi yang langsung disambut tepuk tangan dari para peserta dialog dan
pelatihan.
Pemuda
Tangguh
Wakil Bupati Bantaeng,
H Sahabuddin, pada kesempatan yang sama mengajak para pelajar dan pemuda agar
menyiapkan diri menjadi pemuda yang tangguh menghadapi era digital.
“Semoga forum dialog
ini dapat menghasilkan pemuda-pemuda tangguh menghadapi era digital yang sudah
berada di depan mata,” kata Sahabuddin.
Tentang pelaksanaan
kegiatan pelatihan yang dirangkaikan dialog akhir tahun itu, Sahabuddin
menyatakan memberikan apresiasi kepada pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah
(IPM) Bantaeng.
“Saya
salut dan sangat mengapresiasi inisiatif para Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang pada akhir
tahun ini tidak terlena dengan acara-acara seremonial, melainkan menggelar
acara positif seperti ini guna menyongsong masa depan yang lebih baik,” tutur Sahabuddin.
Kegiatan
positif seperti yang diadakan IPM Bantaeng, katanya, diharapkan dapat menambah
wawasan dan menjadikan pelajar dan pemuda sebagai generasi harapan bangsa ke
depan.
“Dengan
hadirnya pelajar dan pemuda tangguh yang punya skill seperti kalian, saya optimis program pemerintah untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dapat terwujud dengan baik,” kata
Sahabuddin. (Akhmad Marmin)