POJOK BACA. Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, menyempatkan diri berkunjung ke Pojok Baca, di Loby Kantor Bupati Bulukumba. Di Pojok Baca tersebut terdiri puluhan buku dan sebuah sofa yang diperuntukkan bagi para tamu atau pegawai yang ingin mengisi waktu dengan membaca buku atau majalah. (Foto: Andi Ayatullah)
---------
Senin,
10 Desember 2018
Pojok Baca Hadir di Kantor Bupati Bulukumba
BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, beberapa waktu lalu,
meluncurkan Kotak Pustaka sebagai wadah menggalang donasi buku dari pegawai
lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Setelah banyak pegawai menyumbang buku, kini di Kantor
Bupati juga telah tersedia Pojok Baca untuk membaca berbagai referensi buku dan
majalah.
Pojok
Baca berupa kursi sofa dan rak dinding tersebut, terletak di loby kantor yang berdekatan
dengan tempat Kotak Pustaka berdiri. Puluhan buku bacaan tersedia di sana,
mulai dari buku tentang pemerintahan, sosial, ekonomi dan agama, serta buku
sejarah.
Menurut
Pengelola Kotak Pustaka dan Pojok Baca, Andi Ayatullah Ahmad, buku yang ada di
pojok baca adalah hasil donasi buku dari para pegawai dan pihak lainnya melalui
Kotak Pustaka. Buku lainnya yang terkumpul, juga akan disalurkan ke taman baca
masyarakat.
“Pojok
baca ini disiapkan untuk para pegawai dan tamu yang berkunjung di Kantor Bupati
untuk menambah referensi bacaannya,”
ungkap Andi Ayatullah yang kini menjabat Kasubag
Pemberitaan Humas Pemkab Bulukumba, kepada
wartawan, Senin, 10 Desember 2018.
Keberadaan
Pojok Baca tersebut langsung mendapat apresiasi dari Wakil
Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto. Ia mengatakan, untuk mewujudkan
Bulukumba sebagai Kabupaten Literasi,
memang perlu disiapkan faktor pendukungnya, misalnya
dengan penyediaan Pojok Baca,
sehingga masyarakat memiliki akses informasi ilmu pengetahuan melalui berbagai
referensi bacaan.
“Setidaknya, Pojok Baca ini untuk
menghilangkan kepenatan, sekiranya sahabat sekalian lagi mengantri menunggu di
ruang bupati dan wakil bupati atau lagi mengurus sesuatu di kantor ini,” beber Tomy saat berada
di pojok baca.
Tomy
juga berharap semua stakeholder bergerak bersama dalam gerakan literasi ini, misalnya di
kantor-kantor OPD (Organisasi
Perangkat Daerah) dan warkop, juga
disediakan pojok baca seperti di Kantor Bupati, sehingga
tamu atau pengunjung memiliki alternatif dengan membaca buku. (lom)