PROFESOR. Rektor Unismuh Makassar, Abdul Rahman Rahim, resmi menyandang gelar profesor sejak 1 Desember 2018. Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat akademiknya ditandatangani oleh Menristek-Dikti RI, Mohamad Nasir, pada 20 Desember 2018, dan kopian SK tersebut beredar luas di grup WhatsApp (WA) Unismuh Makassar dan Muhammadiyah Sulsel, Senin, 31 Desember 2018.
-----
Senin, 31 Desember 2018
Rektor
Unismuh Resmi Sandang Gelar Profesor
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Dalam kapasitasnya sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM, sudah lama
dipanggil Pak Prof atau disapa dengan gelar profesor, tepatnya sejak ia
menjabat rektor pada 10 Agustus 2016 atau 15 hari sebelum usianya genap 53
tahun.
Tentu saja dirinya agak
risih disapa profesor, karena pangkat akademiknya masih Lektor Kepala, sehingga
ia belum berhak menggunakan gelar profesor. Tapi kini, rasa risih itu tidak
perlu lagi ada, karena pangkat akademiknya sudah dinaikkan dari Lektor Kepala
(sejak 1 Januari 2016) menjadi Profesor dalam bidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis
dengan angka kredit 869.
Surat Keputusan (SK)
kenaikan pangkat akademiknya ditandatangani oleh Menristek-Dikti RI, Mohamad
Nasir, pada 20 Desember 2018, dan kopian SK tersebut beredar luas di grup WhatsApp
(WA) Unismuh Makassar dan Muhammadiyah Sulsel, Senin, 31 Desember 2018.
“Terima kasih banyak
bapak/ibu. Tentu semuanya tercapai atas dukungan dan motivasi serta kerja sama yang
baik selama ini. Semoga harapan bapak/ibu dapat saya tunaikan dengan baik.
Wassalam,” tulis Rahman Rahim di grup WA menjawab ucapan selamat, do’a, dan
harapan dosen Unismuh dan pengurus Muhammadiyah, Senin sore, 31 Desember 2018.
Kepada Pedoman Karya, ia juga mengungkapkan
rasa syukurnya kepada Allah SWT dan menyatakan semoga pangkat akademik guru
besar yang ia peroleh membuat dirinya lebih termotivasi lagi mengembangkan ilmu
pengetahuannya, khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis, baik teori maupun
terapan.
Menjawab pertanyaan apa
yang akan dilakukannya agar para dosen Unismuh Makassar juga termotivasi meraih
gelar profesor doktor, Rahman Rahim mengatakan, berdasarkan pengalamannya dalam
pengurusan guru besar, ia akan melakukan perencanaan melalui kelembagaan.
“Insya Allah akan
dilakukan by design melalui kelembagaan yang ada di Unismuh, khususnya lembaga
yang mengurusi kepangkatan dosen,” kata Rahman.
Langkah pertama yang
akan dilakukannya yaitu memetakan sumber daya dosen yang ada, terutama
dosen-dosen yang sudah berpotensi menjadi guru besat dan dosen yang berpotensi
menjadi Lektor Kepala.
“Setelah itu, kita akan
pacu dan terus ikuti setiap perkembangan dan kemajuan pengusulan pangkat
mereka, sekaligus melakukan pendampingan kepada mereka,” tutur Rahman.
Unismuh Makassar,
katanya, sudah membuat lembaga yang khusus mengurusi kepangkatan dan sertifiasi
dosen yang diberi nama Sub Direktorat Kepangkatan , BKD (Beban Kerja Dosen),
dan Sertifikasi Dosen.
“Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada segenap sivitas akademika Unismuh yang telah banyak
mensupport dan memberi dukungan penuh kepada saya, sehingga jabatan atau
pangkat akademik guru besar ini dapat saya peroleh,” ujar Rahman Rahim. (asnawin)