Kemarin sore (Sabtu, 12
Januari 2019, red), saya melintas di Jalan Pengayoman (Makassar). Tiba-tiba
lihat banyak ban mobil digembok di sekitaran Alaska dan Bintang. Petugasnya
banyak sekali. Yang jadi pertanyaan saya adalah, kenapa digembok? Lha
disitu kan ada Jukir Resmi yang dibina oleh PD Parkir?
-------
PEDOMAN KARYA
Senin, 14 Januari 2019
Ada
Jukir Resmi, Kenapa Ban Mobil Digembok?
Kemarin sore (Sabtu, 12
Januari 2019, red), saya melintas di Jalan Pengayoman (Makassar). Tiba-tiba
lihat banyak ban mobil digembok di sekitaran Alaska dan Bintang. Petugasnya
banyak sekali. Yang jadi pertanyaan saya adalah:
1. Kenapa digembok? Lha
disitu kan ada Jukir Resmi yang dibina oleh PD Parkir? Apakah bahu jalan di
situ memang dilarang parkir? Lalu bagaimana parkiran motor yang di depan Mal
Panakkukang. Itu malah lebih parah. Hampir setengah badan jalan dipakai untuk
parkiran motor...
2. Coba lewat Jalan
Balaikota pas di hari kerja. Akses jalannya tinggal buat 1 kendaraan lewat.
Bahu kanan dipakai parkir 1 baris. Yang kirinya bahkan 2 baris. Pas diujung
belokannya (Jalan Ahmad Yani) malah bisa sampai empat mobil yang parkir. Apakah
memang fungsi jalan ini sudah berubah menjadi Lahan Parkir ya?
3. Apa bedanya kasus
parkir tepi jalan di Pengayomana yang digembok itu dengan mobil-mobil yang
diparkir disepanjang Jalan Somba Opu? Kedua-duanya sama-sama kawasan bisnis
yang punya risiko padat pengunjung...
4. Juga apa bedanya
dengan bahu jalan yang digunakan sebagai lahan parkir di hampir di sepanjang
Jalan Kartini. Bahkan di situ, pernah ada Parkiran Resmi yang dikelola Pemkot
dengan menggunakan mesin parkir. Padahal itu sisi kanan jalan, yang secara
logika tidak boleh ada parkiran karena merupakan lajur untuk melambung...
Ayo, berlakulah adil.
Jangan terlalu semena-mena kepada masyarakatmu. Yang parkir di Jalan Pengayoman
itu hanya bersifat sementara. Habis belanja langsung pulang. Dan dari sana,
Pemkot terima pendapatan dari parkirannya yang dikelola PD Parkir. Sedangkan
yang di Jalan Balaikota itu parkirnya mulai pagi. Nanti sore pas pulang kantor
baru bubaran...
Burhanuddin
(Warga Kota Makassar)