Salah satu di antaranya yaitu artikel opini berjudul "Tiga Pilar Perjuangan Muhammadiyah" (http://www.pedomankarya.co.id/2016/02/tiga-pilar-perjuangan-muhammadiyah.html)
yang ditulis rekan Hadi Saputra (Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PW Muhammadiyah Sulsel 2010-2015 dan 2015-2020) dan kami muat pada Ahad, 21 Februari 2016.
----
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 12 Januari 2019
Artikel Lama Bersemi Kembali
...
Biasanya, sebuah artikel atau berita yang di-posting di situs web, akan banyak pembacanya pada awal atau hari-hari pertama sejak tayang di laman.
Setelah itu, perlahan-lahan jumlah pembacanya (yang mengklik dan membacanya) akan semakin berkurang, bahkan hingga tidak ada yang klik link-nya selama beberapa waktu kemudian.
Tetap sebuah artikel atau berita lama, bisa saja tiba-tiba banyak yang klik dan membacanya pada suatu saat. Jumlah pembacanya malah bisa mengalahkan jumlah pembaca berita atau artikel yang baru saja diposting hingga masuk 10 besar artikel / berita yang paling banyak pembacanya dalam satu pekan terakhir alias artikel terpopuler pekan ini.
Kami berani mengatakan begitu, karena kami mengalaminya di Majalah PEDOMAN KARYA daring. Sudah beberapa kali terjadi, sebuah postingan lama tiba-tiba banyak yang klik dan membacanya dalam satu atau beberapa hari.
Salah satu di antaranya yaitu artikel opini berjudul "Tiga Pilar Perjuangan Muhammadiyah" (http://www.pedomankarya.co.id/2016/02/tiga-pilar-perjuangan-muhammadiyah.html)
yang ditulis rekan Hadi Saputra (Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PW Muhammadiyah Sulsel 2010-2015 dan 2015-2020) dan kami muat pada Ahad, 21 Februari 2016.
Artikel tersebut kami muat pada 2016 dan tiba-tiba muncul kembali sebagai artikel terpopuler tiga tahun kemudian atau tepatnya pada pekan kedua Januari 2019.
Tentu saja ini menjadi semacam kado tahun baru bagi kami. Ketika kami sampaikan kepada penulisnya, Hadisaputra hanya mengatakan mungkin kebetulan banyak yang bagikan.
Sekali lagi, ini merupakan hadiah tahun baru bagi kami dan sekaligus pelajaran bahwa sebuah artikel lama bisa saja bersemi kembali apabila suatu saat banyak yang membutuhkannya. (asnawin)