PEMBICARA UTAMA. Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga SIK MSi (kedua dari kanan) foto bersama pengurus JOIN dan pemateri, pada hari pertama Pelatihan Jurnalistik II dan Bimtek UKW JOIN Sulsel, di Balai Diklat BPPAUD-Dikmas Kemdikbud RI, Jl Adhyaksa, Makassar, Kamis, 10 Januari 2019. (ist)
-------
Kamis, 10 Januari 2019
Kapolres
Gowa Geram dengan Berita Hoax
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Kapolres
Gowa AKBP Shinto Silitonga SIK MSi mengaku geram dengan banyak pemberitaan dan
informasi hoax (bohong) yang beredar dan tersebar di tengah masyarakat, karena
berita hoax tersebut dapat mengakibatkan munculnya pelanggaran hukum,
pembunuhan karakter, kepanikan publik, dan terpecahnya kesatuan dan persatuan
bangsa.
“Saya
meraga geram,” tandas Shinto Silitonga, saat menjadi pembicara utama pada hari
pertama Pelatihan Jurnalistik II dan Bimtek UKW JOIN (Jurnalis Online Indonesia)
Sulsel, di Balai Diklat PAUD-Dikmas Kemdikbud RI, Jl Adhyaksa Makassar, Kamis,
10 Januari 2019.
Sehubungan
dengan itulah, mantan Kasat Serse Polwiltabes Surabaya mengingatkan perlunya
strategi preventif dan representif dalam menghadapi berita hoax.
Alumni
Terbaik Akpol Angkatan 1995 juga mengharapkan seluruh media, wartawan, dan
khususnya wartawan yang mengikuti Pelatihan Jurnalistik II yang diadakan JOIN
Sulsel, agar lebih berhati-hati dan lebih teliti menganalisa kebenaran dan asal
usul informasi sebelum memberitakannya secara luas kepada masyarakat.
“Jangan
lupa saring informasi sebelum diberitakan,” kata Shinto.
Pada
kesempatan tersebut, Shinto bersama Ketua JOIN Sulsel Rifai Manangkasi, Kepala
Pusdiklat JOIN Sulsel Zulkarnain Hamson, serta para pengurus JOIN dan peserta
pelatihan, membubuhkan tanda-tangan pada selembar spanduk deklarasi anti hoax
dan ujaran kebencian.
Pada
hari pertama pelatihan, para peserta juga menerima materi Teknik Penulisan
Berita Media Online dari Asnawin Aminuddin (Pelatih Nasional Wartawan PWI /
Pemred Majalah Pedoman Karya), serta
materi Investigative Reporting dari Ronald Ngantung (Wapimred Harian TribunTimur). (met)