Apa Bedanya Presiden dan Calon Presiden?

"Apa maksudta' sebenarnya?" tanya Daeng Tompo'.
"Seharusnya KPU mewajibkan presiden mengundurkan diri atau cuti kalau maju kembali sebagai calon presiden," kata Daeng Nappa'. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)






-----
PEDOMAN KARYA
Ahad, 17 Februari 2019

Apa Bedanya Presiden dan Calon Presiden?

(Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa')
...
"Mauka' tanyakki' lagi ini Daeng Tompo'," kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat ngopi sambil nonton bareng Debat Calon Presiden, di warkop.

"Silakan, tapi janganki' yang susah-susah pertanyaanta' nah," kata Daeng Tompo' sambil tersenyum.

"Tidakji," kata Daeng Nappa' juga sambil tersenyum.

"Oke, bertanya'maki'," ujar Daeng Tompo' masih sambil tersenyum.

"Apa bedanya presiden dan calon presiden?" tanya Daeng Nappa'.

"Ah, sembarang tong kita' pertanyaanta'," kata Daeng Tompo'.

"Jawabmi saja," kata Daeng Nappa'.

"Kalau presiden berarti menjabatmi presiden, kalau calon presiden belumpi menjabat," jawab Daeng Tompo'.

"Berarti yang berdebat bukan antara presiden dan calon presiden to?" tanya Daeng Nappa'.

"Namanya juga Debat Calon Presiden," kata Daeng Tompo'.

"Berarti melanggarki ini KPU," kata Daeng Nappa'.

"Melanggar bagaimana?" tanya Daeng Tompo'.

"KPU menyelenggarakan Debat Calon Presiden, tapi salah satu yang hadir adalah presiden. Mustinya KPU konsisten dengan aturan, bahwa yang berdebat itu calon presiden, bukan presiden berdebat dengan calon presiden," kata Daeng Nappa'.

"Apa maksudta' sebenarnya?" tanya Daeng Tompo'.

"Seharusnya KPU mewajibkan presiden mengundurkan diri atau cuti kalau maju kembali sebagai calon presiden," kata Daeng Nappa'.

"Baa, cocok itu. Berarti melanggarki ini KPU?" tanya Daeng Tompo' sambil tersenyum.

"Ini pendapatku' ji, tidak tau'mi bagaimana aturanna," kata Daeng Nappa'.

#SelamatMalam
#Ahad17Februari2019
#AsnawinAminuddin