BERBAGI MOTIVASI. Penulis novel Pulang yang sehari-hari bekerja sebagai guru di SMA 17 Makassar, Murnih Aisyah (kiri) berbagi motivasi kepenulisan, di SMA Negeri 1 Bone, Ahad, 20 Januari 2019. (ist)
----
Selasa, 05 Februari
2019
Guru
SMA 17 Makassar Berbagi Motivasi Kepenulisan di Bone
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). “Modal utama dalam menulis adalah
keberanian”. Begitu kalimat motivasi yang disampaikan Murnih Aisyah, penulis
novel Pulang, di hadapan puluhan
pelajar SMA Negeri 1 Bone.
Bu Murni, begitu guru
SMA Negeri 17 Makassar itu biasa disapa, menambahkan bahwa sebagai orang yang
mau menulis dan menjadi penulis, sebaiknya menyingkirkan rasa takut. Katanya,
jangan menunggu hingga karya kita harus sempurna. Karena kesempurnaan itu akan
terbentuk dari pengalaman menulis, dari proses yang dilakukan.
“Saya mengajak para
peserta di sini untuk selalu menulis, menghalau segala keraguan ketika hendak
memulai menulis,” ajak Bu Murni yang aktif sebagai pengurus Asosiasi Guru
Penulis Indonesia (AGUPENA) Wilayah Sulawesi Selatan.
Murnih Aisyah berbicara
dan berbagi pengalaman dalam Bedah Buku dan Motivasi Kepenulisan yang
diselenggarakan oleh Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 1 Bone, pada
Minggu 20 Januari 2019.
Selain dia, hadir juga
sebagai pembicara Fa Astudi, penulis buku Dialog
Patah. Kegiatan yang digelar di sebuah Green Cafe di Kota Watampone
berlangsung santai tapi seru.
Suasana menjadi seru
karena penulis mengupas proses penulisan novelnya, yang digarap sekira empat bulan.
Penulis juga berbagi tips menulis mulai dari mengumpulkan ide, cara mengolah
kata, hingga menjadi rangkaian kata yang menarik.
“Dalam novel Pulang, saya selipkan aspek kelokalan,
dalam hal ini kuliner khas Makassar, seperti pallu mara dan pallu kaloa, karena
setting ceritanya di seputaran Makassar,” ungkap Bu Murni tentang sebagian isi
bukunya yang terbit pada Oktober 2018, dan kini sudah cetakan kedua.
Bedah buku ini dibuka oleh
Koordinator Pembina KIR SMA Negeri 1 Bone, Shabiel Zakaria. Beliau berharap
eksistensi yang dimiliki KIR akan menjadi motivasi bagi anggotanya untuk
menerbitkan buku minimal 1 buku dalam satu tahun.
Bedah buku ini
merupakan program kerja KIR SMA Negeri 1 Bone, di mana dalam setiap tahunnya
akan menggelar bedah buku sebanyak 3 kali.
“Program kami dalam
setahun membedah tiga buku, terdiri dari satu buku sastra dan dua buku sains,”
kata Shabiel Zakaria.
Dalam acara ini, juga
hadir penerbit Syahadah yang memberikan ruang bagi para penulis untuk
menerbitkan bukunya dengan mudah tanpa banyak embel-embel di dalamnya.
Menariknya, para
peserta bukan hanya menjadi pendengar tapi juga mempraktekkan kemampuan
menulisnya. Semua peserta ditugaskan membuat puisi yang akan dibukukan dalam
sebuah antologi.
“Saat ini, saya tengah
mempersiapkan novel kedua sebagai sekuel dari novel Pulang, karena banyak pembaca yang penasaran dengan kisah beberapa
tokoh di dalam novel tersebut,” kata Shabiel. (din)