“Ini (pembangunan infrastruktur jalan) menjadi penanganan khusus bagi kami di Dinas Pekerjaan Umum,” kata Plt Kepala Dinas PU Takalar, Nasruddin Daeng Nombong.
--------
Senin, 18 Februari 2019
Ratusan
Kilometer Jalan di Takalar Masuk Kategori Buruk
- Prioritaskan
Pemeliharaan Drainse di Perkotaan
- Akan
Membangun Empat Jembatan di Tiga Kecamatan
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). Sekitar 754 kilometer infrastruktur
jalan di Kabupaten Takalar masuk dalam kategori buruk, sehingga Pemerintah
Kabupaten Takalar memasukkannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Takalar 2018 untuk dijadikan sebagai salah satu prioritas
pembangunan.
“Ini (pembangunan
infrastruktur jalan) menjadi penanganan khusus bagi kami di Dinas Pekerjaan
Umum,” kata Plt Kepala Dinas PU Takalar, Nasruddin Daeng Nombong, dalam bincang-bincang
dengan Pedoman Karya, di Takalar,
belum lama ini.
Ke depan, katanya,
program pembangunan jalan kemungkinan lebih banyak porsi jalan betonisasi,
karena jalan beton lebih kuat dan bisa tahan lama, yakni sekitar 10 tahun hingga
15 tahun.
Anggaran pembuatan
jalan beton, lanjut Nasruddin, memang besar, tetapi kekuatannya lebih lama,
tidak sama dengan jalan hotmix yang ketahanannya hanya beberapa tahun.
“Kami menginginkan pembangunan
jalam tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pendekan yang
kami lakukan untuk pembuatan jalan,
bukan pendekatan profit, tapi bagaimana pembangunan jalan tersebut benar-benar
berkualitas dan bisa lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Daeng
Nombong.
Drainase
dan Banjir
Untuk pembangunan dalam
bidang irigasi, Kadis PU Takalar mengaku fokus di perkotaan, karena selama ini
sering terjadi banjir atau genangan dimana-mana setiap kali turun hujan.
“Alhamdulillah untuk
tahun 2018, tahap pertama kami memprogramkan pemeliharaan drainase di seputaran
Pasar Sentral, Islamic Centre, Masjid Agung. Kami juga memperbaiki saluran air
pembuangan di seputaran Panaikang yang kebetulan di sana banyak penjual jagung.
Setelah dilakukan perbaikan drainase, alhamdilillah tahun ini disana tidak ada
lagi genangan pada saat dan sesudah turun hujan,” tutur Nasruddin.
Perbaikan dan
pemeliharaan drainase tahap kedua diprioritaskan pada poros Jalan Husain Daeng Parani,
Lapangan Makkatang Daeng Sibali, Alun-alun Kota, seputaran Kantor Polres
Takalar, Kantor DPRD Takalar hingga ke daerah Pallantikang.
“Pemeliharaan itu
sangat penting, karena setiap tahun ada sedimentasi. Pemeliharaan harus rutin
dilakukan sehingga benar-benar terjaga. Ini yang tidak pernah diperhatikan dan
dilakukan, sehingga masalah tersebut tidak pernah tuntas,” kata Nasruddin.
Pembangunan
Jembatan
Prioritas pembangunan
lainnya, katanya, yaitu pembangunan jembatan. Pada tahun 2019, ada empat
jembatan yang akan dibangun, terdiri atas dua jembatan di Kecamatan Polongbangkeng
Selatan, satu jembatan di Kecamatan Polongbangkeng Utara, serta satu jembatan
di Kecamatan Galesong.
“Pak Bupati (Bupati
Takalar, Syamsari Kitta, red) menganjurkan kepada kami agar selalu memperbaiki
dan memperbaharui data, khususnya yang terkait dengan bidang tugas kami di Dinas
Pekerjaan Umum. Dari data yang valid itulah, kita bisa merencanakan pembangunan
dan membuat prioritas-prioritas sesuai dengan kondisi di lapangan,” tutur
Nasruddin, yang menjabat Plt Kadis PU setelah Kepala Dinas PU sebelumnya,
Alimuddin Naja mengundurkan diri dan maju sebagai calon legislator. (Hasdar Sikki)