PENGEMBANGAN UMKM. Ketua ABDSI Korda Sidrap, Imam Ismail (kanan) foto bersama Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf, di ruang kerja Wabup Sidrap, Senin, 25 Februari 2019. Keduanya membahas pengembangan MKM di Kabupaten Sidrap. (ist)
--------
Rabu, 27 Februari 2019
UMKM
di Sidrap akan Naik Kelas Melalui Pendampingan 3GO
SIDRAP,
(PEDOMAN KARYA). Wakil Bupati Sidrap, Ir H Mahmud Yusuf
MSi berjanji akan mewujudkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di
Kabupaten Sidrap naik kelas melalui pendampingan 3GO UMKM, yakni Go Modern, Go
Digital Online, dan Go Global.
“Kita akan wujudkan
UMKM di Sidrap naik kelas,” kata Mahmud saat menerima kunjungan Ketua Asosiasi
Business Development Service Indonesia (ABDSI) Koordinator Daerah (Korda)
Kabupaten Sidrap, Imam Ismail, di ruang kerjanya, Senin, 25 Februari 2019.
Ia juga menyatakan siap
menjadi Pembina ABDSI Korda Sidrap dan memberi dukungan penuh untuk
pengembangan UMKM di Sidrap guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena
UMKM merupakan salah satu pahlawan devisa bangsa dan sumber pendapatan yang
sangat besar pengaruhnya kepada masyarakat, daerah, dan bangsa.
“Insya Allah saya siap (menjadi
Pembina ABDSI Korda Sidrap), karena UMKM merupakan salah satu pahlawan devisa
suatu bangsa dan daerah,” tegas Mahmud.
Seusai bertemu Wakil
Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf, Ketua ABDSI Korda Sidrap, Imam Ismail kepada
wartawan mengatakan, kedatangannya menemui Wabup Sidrap bertujuan
memperkenalkan ABDSI Korda Sidrap sekaligus membahas perkembangan dan
upaya-upaya pengembangan UMKM di Kabupaten Sidrap.
“ABDSI menggagas
program pendampingan berkelanjutan 3GO, yakni Go Modern, Go Digital Online, dan
Go Global, serta menjadikan 3GO sebagai prioritas pertama melalui platform LUNAS
atau Layanan UMKM Naik Kelas di Kabupaten Sidrap,” jelas Imam.
Dia
menjelaskan, ABDSI memberikan layanan pendampingan bagi pengembangan UMKM di
seluruh Indonesia dengan pendekatan berbasis wilayah melalui Koordinator
Wilayah (Korwil) dan Koordinator Daerah (Korda), serta berbasis kompetensi
dengan gugus tugas Konsultan ABDSI, yang terbagi dalam 6 bidang manajemen,
yakni strategi, organisasi, sumberdaya, pemasaran, produksi, dan keuangan.
“ABDSI
juga memperkuat pertumbuhan kapasitas dan kompetensi BDS (Business Development
Service) yang menjadi anggota, baik melalui penguatan lembaga maupun individu
konsultan lembaga BDS bersangkutan,” tutur Imam.
ABDSI, lanjutnya, siap
bekerjasama dengan multistakeholders, yakni pemerintah, BUMN, kampus, komunitas,
dan sebagainya, dalam pengembangan ekosistem yang mendukung pada pertumbuhan
UMKM Indonesia. (win)